Kamis, 30 April 2020

Belajar Bisnis Online

*6 Tips Sederhana Jualan di WhatsApp*

Bismillah,

Wah semakin hari peserta grup semakin bertambah terus, Alhamdulillah.

Saya ucapkan selamat datang ya kepada teman-teman yang baru bergabung di Grup Kulwa ini. 🤗

Karena kulwanya baru dimulai hari minggu, maka sambil nunggu materinya Saya akan isi grup dengan Materi Pre Kulwa ya setiap hari untuk menambah wawasan kita. 🙂

Materi yang akan Saya bahas ini adalah materi yang pernah kami bagikan ke teman-teman Agen entrepreneurID.
Yaitu materi dasar yang harus dilakukan sebelum mulai promosi di WA.

Seperti apa materinya?
Yuk baca pesan ini sampai selesai. 😊

Jadi . . .
Saat ini WA adalah sosial messenger yang paling banyak digunakan orang-orang Indonesia.

Banyak orang Indonesia lebih akrab chat di WA, daripada di media lainnya, benar kan?
😊

Nah kita sebagai pebisnis harus jeli melihat ini sebagai peluang.
Karena orang-orang Indonesia menggunakan WA untuk chatting sehari-hari, maka bisnis yang promosinya di WA, itu seperti jalan pintas masuk kedalam kehidupan calon pembelinya.

Alias bisnis jadi lebih mudah dapat pembeli kalau bisa memanfaatkan WA dengan benar.

Nah cara yang benar itu seperti apa?

Akan panjang kalau dijelaskan, tapi teman-teman bisa mulai dari 6 tips ini dulu. 😊👍

Saat pakai WA untuk bisnis, pastikan melakukan 6 hal ini ya 😊👇

*Tips pertama*
*Pisahkan Nomor WA Bisnis dengan WA Pribadi*

Jadi pada dasarnya akun untuk jualan itu harus berbeda dengan akun pribadi.
Sayangnya, masih banyak yang mencampurkan keduanya. 🙄

Akibat dicampur, ini membuat aktivitas promosi di WA jadi sulit diukur.
Karena sebagian isi kontaknya bukan target pasar.

Siapa itu target pasar?
Target pasar adalah orang yang kemungkinan tertarik, kemungkinan membeli, dan punya kemampuan membeli produk yang kita tawarkan.

Setiap produk itu ada target pasarnya sendiri-sendiri.
Dan kalau kita jualan bukan target pasar, walaupun mereka melihat dagangannya atau terima pesan promosi, mereka akan cuek. 😅

Karena itu, pisahkan akun pribadi dan akun WA bisnis.
Pastikan orang-orang yang save nomor akun bisnis kita adalah mereka yang termasuk target pasar.
Dengan begitu maka yang terima pesan promosi dan yang membaca status-status jualan kita hanya target pasar.

Lalu bagaimana kalau ternyata teman-teman pribadi adalah target pasar?

Tetap, pisahkan WA pribadi dengan WA bisnis.
Arahkan teman-teman yang merupakan target pasar ke WA bisnis, lalu jualannya disana.  😊

*Mencampurkan WA pribadi dan WA bisnis akan membatasi kebebasan bisnis kita.*

Salah satu contohnya,
Jika bisnis membesar dan nomornya jadi satu dengan nomor pribadi itu akan merepotkan.

Kita bisa terjebak selamanya pegang WA dan tidak melakukan aktivitas bisnis lainnya.
Atau, kita bisa kehilangan kontak-kontak pribadi, karena harus mendahulukan bisnis. 🤫

Tapi, kalau dari awal sudah dipisah, begitu bisnis besar, maka kita bisa minta orang lain yang pegang nomor WA itu dan mengurus kontak-kontak WAnya.

Jadi kehidupan pribadi jalan.
Aktivitas bisnis di WA juga jalan. 🥰

Apalagi sekarang, ada WhatsApp business dan beberapa Hp bahkan bisa duplikat aplikasi.
Jadi walaupun Hpnya satu, kita bisa mengaktifkan dua akun sekaligus.
Satu bisa dipakai untuk pribadi, satu bisa dipakai untuk bisnis.

Bisa dipahami ya teman-teman.
Jadi pisahkan akun WA bisnis dengan akun pribadi.
Ada nomor khusus untuk bisnis.
Ada nomor khusus untuk urusan pribadi.

Kalau belum punya 2 Hp, maka satu install di WA biasa, satu install di WA Business. 😊👍

*Tips yang kedua*
*Jangan simpan nomor nomor WA calon pembeli atau konsumen di kontak Hp*

Terus simpan dimana?

Simpannya di google contact.

Ada koq pilihannya jika diperhatikan baik-baik.

Begitu ada nomor WA baru dan ingin teman-teman simpan, ada pilihan save di Hp / di Sim Card / di Google Contact.
Nah pastikan setiap kontak yang berhubungan dengan bisnis simpannya di google contact.
Kenapa? 🤔

Karena Hp ada masa pakainya.

Kalau hilang gimana?
Kalau tiba-tiba rusak gitu aja gimana?
Hilang deh semua perjuangan ngumpulin kontak WA pembelinya. 😔

Jika kita simpan kontak pembeli di google contact, walaupun ganti-ganti Hp tinggal log in aja pakai akun googlenya.
Otomatis pindah deh kontaknya, hehe
😁

*Tips Ketiga*
*Tambah Kontak WA calon Pembeli Setiap Hari*

Masih berhubungan dengan kontak juga.

Kalau mau jualannya laris manis di WA, pastikan kontaknya banyak. 😎

Anggap saja bisnis kita itu Mall, maka Kontak WA calon pembeli itu seperti pengunjungnya.

Nah, kalau pengunjungnya banyak, Mall kita jadi lebih mudah jualannya.

Kalau pengujungnya sedikit?
Ya sulit jualannya. 😬

Karena itu, supaya punya banyak kontak maka tiap hari pokoknya harus ada penambahan kontak WA.
Istilahnya, tambah terus kontaknya Non Stop.

Karena salah satu yang membuat jualan di WA gagal adalah jualannya ke kontak yang itu-itu aja. 🤫

Terus gimana cara nambah kontak WA?

Jawabannya harus punya penawaran supaya target pasar mau memberikan kontak WAnya.

Dalam penawarannya wajib ada salah satu dari 3 hal ini.
1. Penawaran harus bisa menyelesaikan 1 masalah target pasar. 
2. Penawaran isinya solusi dari kegelisahan target pasar.
3. Penawaran isinya sesuatu yang target pasar inginkan.

Contohnya,
Potongan harga untuk konsumen yang belanja di WA.
Ini menyinggung poin nomor 3, karena yang diinginkan konsumen adalah harga miring, hehe. 😁

*Tips Keempat*
*Perbaiki terus Isi Iklannya*

Salah satu hal yang sangat penting saat jualan di WA adalah pesan promosi.

Pesan promosi adalah cara kita mengkomunikasikan penawaran kepada target pasar agar mereka tertarik kemudian membeli.

Nah, jika cara mengkomunikasikan penawarannya asal-asalan, alias isi iklannya asal, maka sudah pasti hasil jualannya juga akan kacau. 😅

Nulis iklan di WA itu ada ilmunya, ada caranya.

Salah satu tekniknya adalah dengan teknik *HOOC*

Ini adalah teknik dasar dalam nulis iklan di WA.
Kalau jualan di WA, wajib tau teknik ini.

HOOC adalah singkatan dari
H = Headline
O = Opening
O = Offer
C = Call to action

Headline adalah kalimat pertama dalam pesan promosi yang memancing target pasar mau buka iklannya.
Kuncinya adalah : Buat penasaran

Opening adalah kalimat pendekatan. Isinya adalah kalimat yang mempengaruhi target pasar agar mau membeli penawaran kita
Kuncinya adalah : Mempengaruhi

Offer adalah penawaran kita. Tuliskan sesuatu yang sulit ditolak oleh target pasar.
Kuncinya adalah : Sulit ditolak

Dan Call to action adalah kalimat yang mengarahkan target pasar melakukan sesuatu setelah baca pesan kita.
Kuncinya adalah : Mengarahkan

Nah, salah satu cara menulis pesan promosi di WA adalah dengan rumus barusan.

Lebih jelas tentang rumus ini, bisa dipelajari di salah satu program kami yang bernama *WA Master Closing*

Untuk saat ini pendaftaran program belajarnya masih ditutup, nanti kalau sudah dibuka teman-teman silahkan daftar agar bisa belajar ilmu lengkapnya. 😊

Sekarang kita lanjut tips berikutnya

*Tips Kelima*
*Lakukan Segmentasi Kontak*

Jika ingin jualan di WA lebih asik lagi, maka lakukan program segmentasi kontak WA.

Segmentasi Kontak WA artinya memisahkan kontak berdasarkan rekam transaksinya.

Pisahkan mana yang sudah beli, mana yang belum pernah beli.
Pisahkan juga mana yang beli lebih dari 1 kali, mana yang pelanggan utama.

Buat apa?

Supaya bisa macam-macam, hehe.

Contoh gini 👇

Kita bisa hubungi pembeli lama untuk jalin komunikasi.
Tanya gimana produknya.
Butuh bantuan gak.

Biasanya dari sana akan dapat testimoni atau masukan untuk memperbaiki bisnis.

Bisa juga, ke orang yang sudah beli, kita tawarkan produk lainnya.
Jualan lagi deh, hehe 😁

Ini semua manfaat dari segmentasi kontak WA.

Kesalahan banyak orang yang main WA adalah mereka gak pernah segmentasi kontak.
Mereka memperlakukan semua kontak dengan perlakuan yang sama.

Hasilnya?

Gak jelas mana yang pelanggan, mana kontak yang cuek, hehe 😆

Segmentasi mudah dilakukan koq.
Bisa dengan beri kode di nama kontaknya.
Atau gunakan fitur "Label" pada WA business.

Yang pernah beli, diberikan Label khusus
Yang cuma tanya-tanya tapi gak beli, diberikan Label Khusus
Yang beli lebih dari 1 kali, diberikan Label Khusus
Yang pelanggan VIP, diberikan Label Khusus

Fitur label hanya ada kalau kita jualannya pakai WA Business ya. 😊

*Tips Terakhir*
*Jaga Pembeli Lama*

Bisnis yang gak menjaga pelanggannya, akan sangat sulit besar.
Kenapa?

Karena mereka hanya cari pembeli baru setiap saat.
Padahal pembeli lama yang dijaga, punya kemungkinan repeat order yang besar lho. 😲

Jualan ke pembeli lama, itu lebih mudah 6 kali lipat daripada membuat orang asing jadi pembeli, hehe.

Karena itu, dijaga ya pembeli lamanya.

Rutin hubungi mereka.
Berikan mereka pelayanan setelah penjualan.
Dan sejenisnya.

Apalagi dengan bantuan WA, jaga pelanggan semakin mudah.
Kita punya kontak mereka, saat ingin menghubungi tinggal cari kontaknya.

Cari pembeli itu butuh proses, begitu dapat jangan disia-siakan.

Kalau bukan kita yang jaga pelanggannya, maka mereka akan dijaga orang lain, hehe 😂

Begitu ya.
Sebenarnya masih banyak tips lainnya, tapi segini aja udah panjang, hehe

Inilah 6 tips sederhana, yang ternyata gak sederhana juga, hehe.
1. Pisahkan akun pribadi dan akun bisnis
2. Simpan kontak WA pembeli di Google Kontak
3. Tambah terus kontak WA calon pembeli setiap waktu
4. Perbaiki terus isi iklannya
5. Lakukan Segmentasi Kontak
6. Jaga pembeli lama lewat WA

Intinya, kalau bisnis pakai WA, coba deh seriusin.
Fokus di WA.

Lewat bantuan WA, banyak yang bisa kunci penghasilan, bisnisnya jadi besar, dan jualannya jadi semakin mudah.
Kami tim entrepreneurID saksinya.

Selama 3 tahun ini kami sudah menemani banyak orang mengubah bisnisnya lewat bantuan WA.
Karena itu, kami sangat yakin dengan potensinya WA sebagai media promosi. 😊👍

Nah doa Saya, semoga teman-teman di grup ini juga merasakan manfaat ketika promosi di WA.
Aamiin. . . . 😊

Salam,

*Luna*
_Tim Konten entrepreneurID_