Wahai engkau yg pernah mnjd kekasih hati. Betapa beruntungnya aku yg pernah dimilikimu.
Kan Kutuliskan kenangan ttg caraku menemukan dirimu.
Ttg apa yg membuatku mudah berikan hatiku pdmu.
1jam sj kutlh bs mencintaimu. Namun bagiku melupakanmu butuh waktuku seumur hidup.
Tak pernah terpikir olehku
Tak sedikitpun ku bayangkan
Kau akan pergi tinggalkan kusendiri
Begitu sulit kubayangkan
Begitu sakit ku rasakan
Kau akan pergi tinggalkan ku sendiri
Meski kutahu semua bukan salahmu
Ada jg andilku. Aku yg blm bs belajar dr kesalahan. Sifat kekanak-kanakanku yg blm jua berubah mnjd lbh dewasa. Kuakui Masih byk kekuranganku dan kelemahanku serta kurang pintarnya aku dlm memahamimu, ttg bgmn cara menghormatimu, bs jd krn mungkin tak pandainya aku dlm melayanimu selama engkau mnjd rajaku.
Wahai jiwa yg pernah mnjd tambatan hati. Betapapun besarnya cinta kasih sayang yg kuberikan kpdmu, sy hanyalah manusia biasa yg sering khilaf dan berbuat salah dan bahkan pula marah, krn itu mhn maafkanlah aku dan yakinilah semua itu tdk disengaja dan dasar segalanya adalah cinta dan kasih sayang semata2.
Smg kesedianmu dlm memaafkanku akan mnjd wasilah ringannya hisapku apabila kelak sdh tiba waktuku hrs menghadap sang pencipta.
Aku sdh pernah berjanji utk tdk akan meminta cintamu lagi. Aku sdh berjanji utk tdk bertanya kapan engkau plg ke rumah lagi. Jujur kukatakan, Aku pernah memarahimu atas dasar cemburu, aku yg terlalu sangat mencintaimu dan bahkan aku pernah merasakan sangat - sangat takut kehilanganmu.
Sebab itu aku hrs melepas semua egoku dan emosiku dg cara melepas semua rasa cintaku padamu, agar dosaku tdk semakin bertambah jk aku harus berdebat dgnmu dan marah2 hanya krn sebuah cinta karenamu.
Kita berdua mmg berbeda dalam segala pilihan, sprt utara dan selatan yg berlawanan, namun semacam ketergantungan, kita berdua pernah mnjd sahabat sekaligus musuh terbaik namun tetap saling mendewasakan.
Aku sadar betul bahwa perbedaan diantara kita sdh terlalu jauh. Rasanya sprt ada dinding yg sangat tebal sekali. Dan realitanya mmg begitu, engkau horang yg sangat kaya raya, memiliki jabatan dan kejayaan sedangkan aku hanyalah horang biasa. Engkau seorang .... sedangkanku hanyalah seorang rakyat jelata. Namun bgitu aku sangat bersyukur sekali atas engkau yg pernah mnjd imam dlm rmh tanggaku dan mnjd Ayah panggilan terindah buat anak2ku.
Berlayarlah engkau mengarungi samudera hidup yg luas dg niat yg lurus, iman yg teguh serta hati yg mantaf pd pilihan hatimu.
Namun apabila biduk rmh tanggamu terbentur karang2 yg tajam, bila impian2 indah dihadapkan pd kenyataan2 yg pahit, bila bukit2 harapan diguncang gempa cobaan, aku ingin agar engkau kuat berpegang pd Allah, khusyu bersujud memohon petunjuk, teguh tangguh berdampingan, tetap tegar menghadapi segala tantangan hidup dan jgn pernah sekali kali meninggalkan orang2 yg pernah mencintaimu dlm keadaan miskin harta maupun miskin ilmu sprt halnya yg pernah aku alami selama melewati waktu bersamamu. Please... tolong Jangan pernah sekali2 mnjd orang yg paling jahat sedunia. Laki2 yg tega meninggalkan seorang perempuan yg tak berdaya yg msh lemah ilmu maupun lemah ekonomi. Krn sesungguhnya kemiskinan seorang wanita yg pernah dinikahinya adlh hutang seorang pria sejati.
Beruntungnya aku yg pernah dimilikimu.
Semakin aku mencintaimu, semakin aku berani memarahimu dan aku merasakan sdh jauh dr karakter anak yg baik nan sholeha.
Namun pd saat itu, mencoba Melepasmu adlh cara terindah utk menanggalkan ego dan amarahku padamu. Meski tdk mudah.
Dan mmg tdk mudah.
Karena Realitanya semakin aku menjauh dan berusaha melupakan semua tentangmu, justru Tuhanku semakin mentakdirkanku hrs melihatmu, mendengar cerita2 ttg kehebatanmu.
Kedahsyatan sepak terjangmu utk menaklukkan dunia. Kekuasan dan Kejayaan bnr2 ada digenggamanmu.
Aku menarik kesimpulan, Allah sdh mengabulkan permohonanku soal seorang suami yg sangat cerdas dlm kehidupanku. Hanya sj, sepertinya diriku yg tdk bs menjaga dan merawat cintamu sbg anugrah dlm hidupku. Ataukah dirimulah yg tdk ada waktu luang utk membimbingku mnjd makmum terbaikmu. Wahullahualam
Bersyukurnya aku yg pernah dimilikimu meski hanya sesaat. Dan aku sdh pernah berjanji utk tdk bertanya kapan engkau pulang.
Wahai engkau jiwa yg penuh cinta, terima ksh pernah singgah dihati.
Smg tercapailah segala yg kau dambakan selama ini, segala hal yg akan membawamu kpd keselamatan dan kebahagiaan lahir dan batin.
Smg Allah SWT memuliakan dan membahagiakanmu didunia dan di akherat. Aamiin YRA
Al-Fatehah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar