Kamis, 30 November 2017

Ingin jadi Pacarmu saja

I.N.T.E.R.M.E.Z.Z.O.

Curhat  Petang  !
.
Seorang Istri menemukan Chatt mesra Suaminya di ponsel Suaminya yg ketinggalan dirumah.
Membaca setiap Chatt nya dengan perasaan yg gak bisa dijelaskan seperti apa dan menangis dalam diamnya sambil terus membaca.
Lalu Dia mandi dan kesalon menghabiskan waktunya seharian disalon karena ingin membuat kejutan untuk Suaminya.
Mengabaikan telepon dari Suaminya yg meneleponnya berkali-kali ke Ponselnya, juga tidak menjawab Chatt Suaminya dengan meminjam hp temannya untuk mengirimkan hp Suaminya melalui gojek ke kantornya.
.
Malam pun tiba ...
Suami pulang kerumah dan kaget melihat kondisi rumah yg berantakan tapi melihat Istrinya Cantik dengan dress seksi yg dipakainya
Dengan bingung Suami bertanya
Kamu Kenapa ?
Dan dijawab dengan suara manja Istrinya
" Aku mau menjadi Pacar kamu aja selama sebulan ini".
Suaminya makin bingung dan langsung mencari hp yg ketinggalan tadi pagi
Hp ketemu dalam kondisi sudah lowbatt dan tiba waktunya buat makan malam Dia pun bertanya Istrinya masak apa hari ini
Tapi Istrinya tersenyum dan mengajak Dinner diluar.
Karena lapar Diapun langsung mengiyakan ajakan Istrinya dan dimobil Istrinya minta Dinner di Resto Steak yg terkenal mahal dan enak dimana biasanya sang Istri lebih memilih tempat yg Ekonomis karna uangnya bisa digunakan untuk kepentingan lain.
.
Setelah itu Mereka pun pulang tapi lagi2 Suami dibikin bertanya tanya dengan apa yg dilakukan Istrinya karna mulai malam ini mereka pisah kamar, Istrinya mengulang lagi keinginannya untuk menjadi Pacarnya selama sebulan dan karna pacar Mereka harus tidur terpisah.
Hari berganti tak terasa sudah seminggu
Rumah makin kotor tidak dibersihkan, tidak ada lagi sarapan pagi yg disiapkan untuknya bahkan untuk kopipun dia bikin sendiri .
Baju kotornya numpuk di mesin cuci dan tidak adalagi ucapan hati2 dijalan ya pah yg selalu diucapkan istrinya ...
Diapun pergi dengan kondisi pintu kamar istrinya masih terkunci
Tapi istrinya perhatian lewat chatt menanyakan dia sudah lunch atau belum dan mengajak kencan nonton film terbaru dengan janjian di bioskop tempat suaminya juga nonton bareng Sama ...
Ketika ketemu Istrinya tampil sangat Cantik karna habis nyalon dulu dan wangi parfum yg sama yg dipakai selingkuhan suaminya
.
Yups dari chatt di hp sang istri tau apa parfumnya, dimana salon perawatannya, karena selingkuhan suaminya meminta di jemput disalon itu dan minta dibelikan parfum merk tersebut pada suaminya juga makan di resto steak terkenal dan bioskop tempat mreka nonton skarang ...
Suaminya makin lama pun makin menyadari perbedaan sikap istrinya dan lagi2 menanyakan kamu kenapa ?
Tapi selalu dijawab dengan
" Aku mau jadi pacar kamu aja sambil tersenyum
Pada minggu ke 2 suaminyapun sudah merasa tidak nyaman dengan perubahan istrinya dan mengajak istrinya bicara karna rumah semakin kotor dan anak2 mreka sebentar lagi slesai liburan dirumah neneknya ...
.
Cucian baju kotor numpuk bahkan sudah setengah pakaian dilemari yg pindah ke mesin cuci menumpuk di sana ....
Tidak ada lagi aroma masakan tiap pagi atau malam sepulang dia kerja yg disiapkan istrinya
Dia menyatakan keberatan dengan sikap istrinya yg lebih suka kesalon dalam 2minggu ini dan knapa setiap ditanya perubahan sikapnya istrinya hanya menjawab "Aku mau jadi pacar kamu aja"
Dengan santai istrinyapun menjelaskan seorang pacar tidak menyiapkan sarapan juga makan malam buat mreka jadinya tidak bau dapur saat kmu berangkat dan pulang kerja ...
Tidak membereskan rumahmu juga tidak mencuci , setrika dan membereskan lemari pakaianmu juga tidak mengurus anak2mu apalagi memikirkan untuk menghemat uangmu ?
Jadi punya banyak waktu untuk merawat dirinya disalon karena gak harus mengurus hidupmu
Bisa tampil cantik dan wangi didepanmu karna pacar berbeda dengan istri.
.
Aku mau menjadi pacarmu saja bukan istrimu seperti prempuan yg chatt denganmu yg kamu bilang lebih perhatian dari aku , lebih menarik dan selalu wangi saat bertemu denganmu dan kamu nilai lebih baik padahal dia hanya melakukan sedikit hal saja untukmu dibanding apa yg aku lakukan untukmu dan hidupmu juga anak2mu ....
Pakai logikamu dalam menjalani hidup
Kalau kamu ingin aku seperti pacarmu itu sediakan aku 2 PRT untuk membantuku.
.
Note :
Hai lelaki jangan suka bandingin istri kalau ngasih uang bulanan aja masih pas-pasan
Apalagi sampe selingkuh ...
Banyak2 bersyukur jika istrimu wanita yg baik dan sudah mengurus hidupmu dengan baik ...
.
BAGIKAN YUUKK.....!!!!

Tamu Sederhana

Re Share.

Sharing cerita yg mengharukan:

*TAMU SEDERHANA*

"Usai maghrib saya kedatangan tamu dirumah".

“ Assalamu 'alaikum “ sapanya ketika sampai di depan pintu‎.‎
“ Wa'alaikum salam “ Jawab saya sedikit kaget karena tidak mengenal tamu ini.” Anda siapa? “ tanya saya. ‎
“Saya Sobari .“ katanya dengan wajah diliput senyum. ‎
"Bapak pengurus Masjid?" tanyanya.‎
“Ya. Betul Pak. Ada apa ? Apa yang dapat saya bantu “‎
“Saya tadi melewati masjid yang sedang dibangun. Orang disekitar masjid meminta saya untuk menemui bapak ? “
“ Ada apa ?"‎
“Saya ingin memberikan sedekah untuk penyelesaian pembangunan masjid “ katanya dengan tetap diliput senyum.

Saya memperhatikan penampilan orang ini. Tidak nampak dia memiliki kemampuan untuk bersedekah. Saya lirik diluar, tidak ada nampak kendaraan diparkir. Pasti orang ini datang dengan angkutan umum atau beca. Mungkin orang ini "sakit". Atau hanya ingin mempermainkan emosi saya.
Ya karena sudah hampir empat tahun masjid itu tidak pernah selesai. Sementara saya sebagai ketua Panitia Pembangunan Masjid sudah bosan mengajak masyarakat untuk berinfaq atau bersedekah. Tapi hasilnya hanya uang kecil yang terkumpul didalam kotak amal. Sementara kotak amal yang diletakkan disetiap sudut pasar atau rumah makan hanya menghasilkan uang tidak seberapa. Padahal masyarakat yang ada disekitar masjid ini terdiri dari para pedagang yang rata rata mempunyai omzet Rp. 3 juta perhari !

“Bagaimana Pak? Kenapa bapak diam ?" tegurnya yang membuyarkan lamunan saya.‎
“Eh , iya.Pak, ehm..berapa bapak mau sumbang ?" tanya saya masih diliput rasa tidak percaya.

“Boleh saya tau ? berapa dana diperlukan untuk menyelesaikan masjid itu “ tanyanya dengan tenang.

Pertanyaan yang lagi lagi membuat saya hilang hasrat untuk bicara banyak sama tamu ini. Dia pasti orang "sakit jiwa".‎

“Ya.. kita butuh dana sebesar Rp 500 juta “ jawab saya. Berharap orang itu cepat berlalu.

“Baik, pak. Besok kalau bapak ada waktu , saya tunggu di Pengadilan Agama. Saya akan memberikan sedekah dihadapan hakim Agama.” Katanya tenang. “ jam berapa Bapak ada waktu ? “ lanjutnya.

“ya liat besok aja ya pak “ jawab saya. Berharap orang itu cepat berlalu. Karena saya harus memimpin sholat isya di masjid.

“Baiklah , Ini nomor telp rumah saya. Kalau bapak siap , hubungi saya “ katanya.
“Permisi saya pamit dulu. Rumah saya jauh." lanjutnya sambil berdiri dan berlalu.

Baru saya sadar, tamu ini tidak saya tawarkan minum.
Setelah usai sholat Isa. Secara tidak sengaja saya melontarkan cerita kedatangan tamu ke rumah kepada pengurus Masjid. Tanggapan mereka sama seperti saya. Orang itu Stress  dan tidak perlu dilayani.

Karena besok semua pengurus punya banyak kesibukan, yang tidak mungkin meluangkan waktu untuk datang ke Pengadilan Agama.

Keesokan harinya. salah satu pengurus meminta saya untuk menemaninya ke show room mobil. Dia hendak menebus indent kendaraan yang dipesannya sejak empat bulan lalu.
Karena lokasi showroom tidak begitu jauh dari Kantor Pengadilan Agama maka saya tawarkan kepada teman ini untuk mampir ke Pengadilan.
Dia sedikit sungkan tapi akhirnya setuju.

Langsung saya menghubungi orang yang akan menyumbang itu melalui cell phone kerumahnya.
Dia langsung menyanggupi untuk datang. Berjanji jam 11 siang sudah sampai di Kantor Pengadilan Agama.

“Baiklah. Tapi saya tidak mau tunggu terlalu lama di kantor pengadilan itu. Lewat setengah jam anda tidak datang , saya akan pulang.“ kata saya tegas.
Karena sebenarnya saya masih sangsi pada orang ini.

“Insya Allah “ begitu jawabnya.‎

Tepat jam 11 saya dan teman sudah datang di pengadilan Agama. Tapi orang yang akan menyumbang belum juga datang. Lewat lima menit , orang yang akan menyumbang itu datang dengan menumpang angkutan BECAK yang masuk langsung kedalam halaman Pengadilan Agama.
Bajunya sangat sederhana.

‎Teman saya yang melihat pemandangan itu,  langsung tersenyum kecut.
*Bagaimana mungkin dia bisa menutup kekurangan pembangunan masjid*

“Mungkin kita yang gila. Mau-maunya nungguin dia.Tapi ya sudahlah, kita liat aja.," gerutu teman saya kala melihat kedatangan orang itu.‎

“Assalamu 'alaikum “ sapanya ketika sesampai didalam menjumpai kami.
“Ya , Bagaimana Pak. Apakah bapak sudah bawa uangnya?“ tanya teman saya langsung kepokok persoalan.‎

*“Ini, uangnya “* katanya sambil memperlihatkan kantong semen ditangannya. "Mari kita menemui petugas untuk membuat akta penyerahan sumbangan ini. Maaf, bukan saya tidak percaya tapi ini perlu sebagaimama ajaran Al-Quran menyebutkan bahwa segala sesuatunya harus tertulis.“ katanya.
Sambil melangkah kedalam menemui petugas pengadilan.

Tanpa banyak kata, orang ini langsung menyerahkan tumpukan uang dihadapan petugas pengadilan.
*Petugas itu menghitung*.
*Jumlahnya Rp 500 juta..!‎*

Petugas itu kemudian menyerahkan formulir untuk kami isi.
Kemudian setelah tandatangani formulir itu, maka uang pun pindah ke tangan kami.
 
“Pak, Cukuplah Bapak-Bapak sebagai panitia dan Pak Hakim yang mengetahuinya. Saya menyumbang karena Allah...” katanya ketika akan pamit berlalu.

Melihat situasi yang diluar dugaan kami maka timbul rasa malu dan rendah dihadapan orang ini.Ternyata dia yang kami nilai stress/gila, menunjukan kemuliaannya.
Sementara kami dari awal meremehkan dan memandang sebelah mata padanya.

Maaf,  Mengapa bapak ikhlas menyumbang uang sebanyak ini. Sementara saya lihat bapak , maaf terlihat sangat sederhana. Mobil pun bapak tidak punya. “ tanya teman saya dengan keheranan.

"Saya merasa sangat kaya. Karena Allah memberikan saya qalbu yang dapat memahami ayat ayat Alquran. Cobalah anda bayangkan. Bila uang itu saya belikan kendaraan mewah, maka manfaatnya hanya seusia kendaraan itu. Bila saya membangun rumah megah maka nikmatnya hanya untuk dipandang.
Tapi bila saya gunakan harta untuk saya sedekahkan di jalan Allah demi kepentingan Ummat, maka manfaatnya tidak akan pernah habis. “ Demikian jawabnya dengan sangat sederhana tapi begitu menyentuh.

“Apa pekerjaan Bapak “ tanya teman saya.
“saya petani Kopi. Alhamdulillah dari hasil kebun Kopi , lima anak saya semua sudah menjadi sarjana dan sekarang mereka sukses dan hidup sejahtera. Lima limanya sudah berkeluarga. Alhamdulillah, semua Anak dan mantu saya sudah menunaikan haji.”

“Bapak memang sangat beruntung. Apa resepnya hingga bapak dapat mendidik anak yang sholeh” tanya saya.

*"Resepnya adalah: dekatlah kepada Allah. Cintailah Allah. Cintailah semua yang diamanahkannya kepada kita. Dan berkorbanlah untuk itu. Bukankah anak, istri, lingkungan dan syiar agama adalah amanah Allah kepada kita semua. Bila kita sudah mencintai Allah dengan hati, dan dibuktikan dengan perbuatan maka selanjutnya hidup kita akan dijamin oleh Allah. Apakah ada yang paling bernilai didunia ini dibanding kecintaan Allah kepada kita... “*
Dia pamit dan berlalu dengan menumpang becak.

Sementara saya dan teman saya tercekat dan tak mampu berkata-kata.

Kami tak berani mendahului becak yang ditumpanginya. Toyota Kijang keluaran terbaru yang baru saya beli bulan lalu serasa tak mampu melewati becak itu.
Saya malu. Malu dengan kerendahan diri saya dihadapan orang yang tawadhu namun ikhlas berjuang karena Allah. Mungkin penghasilan saya lebih besar darinya. Tapi belum bisa seikhlas dia. Saya menjadi merasa tak pantas menyebut diri ini mencintai Allah.."

Semoga manfaat.‎

🕌🕌🕌🕌🕌🕌🕌

*by; H. Irwanto rusli

* mohon dgn sangat untuk di share ke saudara kita yg MUSLIM from : kasmiyantoyanto@yahoo.co.id
🕋🕋🕋🕋🕋🕋

Penyebab Perselingkuhan

:: Penyebab Perselingkuhan Yang Sebenarnya ::

AJARAN agama mana pun di dunia ini, pasti tak ada yang membenarkan perselingkuhan dalam rumah tangga. Begitupun dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, pasti memandang negatif perselingkuhan, termasuk di negara-negara Barat sekalipun, yang terkenal dengan sekulerisme dan hedonismenya. Pernikahan, benar-benar dianggap sebuah “wadah” yang harus steril dari perselingkuhan, dan kesetiaan menjadi mutlak 100% bagi pasangan suami-istri, tak peduli berapa pun umur pernikahannya, dan bagaimanapun kondisi pernikahannya.
Akan tetapi, realitas hidup di masyarakat berkata lain. Tanpa perlu data statistik yang resmi dan valid, kita pasti tahu betapa mudahnya perselingkuhan dalam rumah tangga terjadi di masyarakat kita. Kita tak perlu menonton sinetron, telenovela, atau infotainment di televisi untuk bisa menyaksikan perselingkuhan, karena hal itu bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan di depan mata kita. Perselingkuhan bisa dilakukan oleh tetangga kita, kerabat kita, saudara kita, teman kita, teman kerja kita, atasan kita, guru/dosen kita, sahabat dekat kita, orang tua kita, saudara kandung kita, atau bahkan kita sendiri.

Perselingkuhan, dengan atau tanpa hubungan seks, meskipun jelas-jelas haram menurut agama dan dicap buruk oleh masyarakat, pada kenyataannya begitu mudah untuk ditemukan, bahkan untuk dilakukan. Perselingkuhan pun bukan menjadi monopoli pihak tertentu. Perselingkuhan tak kenal status sosial, tingkat pendidikan, jabatan, bidang profesi, domisili, bahkan gender. Kemajuan media massa dan teknologi semakin memperparah “mewabahnya” perselingkuhan. Istilah SII (selingkuh itu indah) seolah menjadikan perselingkuhan sebagai tren yang populer di masyarakat. Kalau kenyataannya seperti itu, kita jadi bertanya-tanya, ada apa di balik semua ini? Apa yang salah? Dan… siapa yang salah?
Dipandang dari sudut agama, maraknya perselingkuhan bisa dianggap sebagai indikasi menipisnya keimanan dan ketakwaan masyarakat kita, yang katanya “masyarakat religius”. Di zaman globalisasi seperti sekarang ini, memang hal-hal yang bersifat religi sering “terbenamkan” oleh hal-hal duniawi. Tapi ternyata, permasalahannya tidak sesederhana itu. Masalah perselingkuhan dalam rumah tangga adalah masalah yang sangat kompleks dan pelik, meski kita “biasa” mendengarnya. Kita harus benar-benar berpikir secara jernih, objektif, proporsional dan bijak dalam melihat masalah ini.

Memang ada banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi. Tapi yang jelas, kita tak bisa “menghakimi” media massa dan teknologi sebagai pihak yang salah. Karena meskipun media massa melalui televisi begitu rajin menyuguhkan acara-acara sinetron, telenovela dan infotainment yang menceritakan tentang perselingkuhan, dan juga koran/tabloid yang juga rajin memuat berita atau cerita tentang perselingkuhan, yang bisa saja menjadi “contoh” dan “inspirasi” yang tidak baik kepada penonton dan pembacanya, tapi media massa hanyalah mengangkat potret masyarakat kita yang sebenarnya, dan bukan didasarkan pada imajinasi semata ataupun sebuah propaganda. Sedangkan teknologi, meskipun menghasilkan HP dengan segala fasilitasnya, dan juga internet dengan segala fasilitasnya yang menjadi booming di masyarakat kita bisa dijadikan “sarana” dan “media” selingkuh yang mudah, cepat, efisien, dan efektif, tapi teknologi hanyalah “alat bantu” manusia. Segala manfaat dan mudaratnya sangat bergantung pada manusia sebagai subjek.

Secara simpel tentu saja perselingkuhan dalam rumah tangga berkaitan langsung dengan pasutri yang bersangkutan. Salah satu pihak pasutri yang berselingkuh pastilah dianggap sebagai pihak yang salah. Akan tetapi, tanpa bermaksud “membela” pihak “peselingkuh” tersebut, kita juga harus bisa melihat dan menilai secara objektif dan proporsional apa “latar belakang” dan “penyebab” orang tersebut melakukan perselingkuhan. Kita tak bisa memberi cap “peselingkuh” tersebut sebagai orang bejat, tidak bermoral, atau orang tak beragama. Karena realitanya, tak sedikit “peselingkuh” tersebut termasuk tipe suami/istri yang orang “baik-baik”, cukup taat beribadah, dan bukan tipe orang yang “gatel”, yang senangnya kelayapan dan lihai mencari “mangsa”.

Ada banyak “motivasi” dan “latar belakang” pasutri melakukan perselingkuhan, yang sebenarnya hal tersebut merupakan indikator “ketidakberesan” di dalam rumah tangga mereka, walau sekecil apa pun. Berbagai beban, tekanan, dan problem hidup yang menumpuk dan bervariasi yang dialami pasutri di dalam rumah tangga mereka merupakan faktor utama; mulai dari masalah ekonomi, masalah anak, masalah “keluarga besar” (bisa dari keluarga salah satu pihak/malah kedua belah pihak), masalah psikis, komunikasi yang buruk, tempat tinggal terpisah di kota yang berjauhan, masalah pekerjaan, perbedaan status sosial dan pendidikan yang mencolok, perbedaan persepsi dan idealisme yang mencolok, “terjebak” pada rutinitas, kejenuhan, masalah seksual, dan masih banyak lagi.
Semua masalah itu membuat rumah tangga pasutri mana pun menjadi rentan perselingkuhan, yang kalau dibiarkan begitu lama dan intens bisa menjadi bom waktu, yang sewaktu-waktu bisa “meledak” dan menghancurkan semua yang telah susah payah dibangun selama ini.

Kehadiran WIL (wanita idaman lain) atau PIL (pria idaman lain), baik yang masih single, janda/duda, ataupun sama telah menikah, memang banyak dituding sabagai biang kerok terjadinya perselingkuhan di dalam rumah tangga. Tak sedikit istri yang langsung melabrak wanita selingkuhan suaminya, ataupun suami yang langsung ngamuk kepada pria selingkuhan istrinya, begitu mereka mengetahui perselingkuhan pasangannya. Tapi, benarkah semua “kesalahan” itu harus ditimpakan kepada para WIL atau PIL? Kalau memang rumah tangga mereka “baik-baik” saja, dan pasangan mereka pun “baik-baik” saja, kenapa sampai bisa masuk “orang ketiga” di tengah-tengah mereka?
Kita tak bisa langsung memberi cap WIL atau PIL itu sebagai “wanita/pria penggoda”, home broker (perusak rumah tangga orang), orang brengsek, “gatel”, rendahan, tak bermoral, dsb. Karena meskipun banyak WIL atau PIL yang berkarateristik seperti itu, tapi tak sedikit juga WIL atau PIL itu yang orang “baik-baik”, cukup taat beribadah, berpendidikan, dan bukanlah tipe orang yang “liar” atau “binal”.

Selain itu, kita juga tak bisa menuduh “motivasi” mereka adalah materi ataupun faktor ekonomi. Karena meskipun banyak WIL atau PIL yang memang pangeretan dan materialistik, yang bisanya hanya memanfaatkan uang atau harta selingkuhannya, tapi tak sedikit pula WIL atau PIL yang “rela” berselingkuh dengan suami atau istri orang lain yang jelas-jelas kere, boke, ataupun miskin. Tapi kenapa mereka mau juga melakukan perselingkuhan itu? Jelas, “motivasi” mereka bukanlah faktor materi.
Mungkin bisa jadi mereka sedang mengalami krisis perhatian, kasih sayang, perlindungan, merasa benar-benar “kesepian”, kekosongan, benar-benar butuh “sandaran”, dan “teman berbagi”. Atau bisa jadi juga mereka menaruh suka, simpati, atau malah… jatuh hati. Bagaimana bila ternyata suami atau istri yang berselingkuh itu sama-sama jatuh hati, atau setidaknya sama-sama tertarik dengan WIL ataupun PIL-nya masing-masing? Bukankah itu adalah masalah yang substansial?

Tapi… bukankah perasaan “cinta” kepada orang yang bukan “pasangan sah” tidak akan tumbuh subur dan merajalela, apabila kita bisa memupuk dan merawat cinta kepada “pasangan sah” kita? Dan itu tentu saja harus dilakukan oleh kedua belah pihak, bukan hanya salah satu pihak. Kesetiaan, kepercayaan, kejujuran, dan keterbukaan benar-benar harus menjadi “pilar” yang kokoh dalam berumah tangga, dan dilakukan oleh pasangan suami istri atas dasar keikhlasan, bukan karena “keharusan” dan “keterpaksaan” semata-mata.

Letak permasalahan topik ini bukan pada “siapa yang salah”, karena hal tersebut justru akan menjadi polemik yang berkepanjangan dan tak ada titik temu. Yang terpenting dalam masalah ini adalah, apa penyebab dan latar belakang terjadinya perselingkuhan dalam rumah tangga tersebut, dan bagaimana solusi terbaik untuk menyelesaikannya, yang dilakukan oleh pasangan suami istri yang bersangkutan dan juga WIL/PIL-nya masing-masing, karena yang paling tahu persis permasalahannya dan yang mengalaminya langsung adalah mereka sendiri.

Seperti apa pun solusi yang mereka tempuh, atau seperti apa pun ending dari perselingkuhan tersebut, sepatutnyalah dilakukan dengan cara-cara yang bijak, dewasa, bermartabat dan untuk kebaikan semua. Bukan dengan cara-cara yang barbar, kekanak-kanakan, arogan, dan egoistis. Jangan sampai masalah perselingkuhan yang merupakan masalah “besar” dalam rumah tangga, menjadi semakin “besar” dan “melebar” ke mana-mana, yang pada akhirnya bukan hanya aib kita yang terekspos kepada umum, tapi juga masalah “inti”-nya tidak akan terselesaikan, dan justru akan menyebabkan kehancuran, yang semakin menambah penderitaan, luka, dan air mata.

Please Like & Share!
Sumber : pikiran-rakyat.com

Logika Dagang

Logika dagang :

By:
Habibie HS

uang 1 juta untuk apa ? jawab = modal
uang 10 juta untuk apa ? jawab = modal
uang 100 jt untuk apa ? jawab = modal
uang 300 juta untuk apa ? jawab = modal
uang 500jt untuk apa ? jawab = modal
uang 1 Miliar untuk apa ? jawab = modal....
kalo 2 Miliar untuk apa ? jawab, modal juga ....
Modal disini adalah dalam artian cashflow, yg sudah bergerak.

kok sudah sebanyak itu selalu dijawab untuk modal kerja ?...
kapan beli rumah ? kapan beli mobil baru ? kapan liburan ? gak kebeli-beli donk rumah ?...

1. jangan terlalu cepat mengkonversi hasil usaha, ke dalam aset2 real, disaat sedang merangkak dari bawah, nikmati saja terus perbanyak barang dagangan, toko dibikin cabang, tambah lagi bisnis disektor lain, sebenernya kalau hanya ingin naik kendaraan mewah, anda sewa saja uber , kemana anda ingin tuju, tapi kalau menikmati mengolah cashflow uang, untuk dibikin bidang2 bisnis, itu baru asik, dan akhirnya seorang pengangguran berubah menjadi orang yang super sibuk, mengurus berbagai macam lini bisnisnya.

2. banyak sekali orang diluar sana yang kalau untuk urusan gadget, kendaraan, untuk niat nya biar gaya, itu nomor satu, tapi keluar modal untuk usaha yg akan di buatnya 10 juta saja, mikirnya bukan kepayang, sedangkan membeli handphone seharga 10 jt saja dibela2in kredit, ini adalah mindset kebalik, menurut saya, dalam logika dagang, modal dan terus memperbesar cashflow lah yg menjadi prioritas, sembari terus bertahan , dan mengembangkan usaha di berbagai sektor.

3. bisnis itu semacam punya anak, bisnis pertama bisnis kedua , bisnis ketiga, jika bisnis pertama cukup untuk membiayai hidup anda setiap bulan, atau bahkan cukup untuk membiayai hidup anda setiap tahun, maka bisnis nomor 2 adalah untuk hal yang lainnya, dengan begitulah banyak pedagang itu nabung secara gak sadar, karena bisnis 1 , dan bisnis 2, dimana bisnis 1 untuk operasional rumah tangga, bisnis nomor 2, untuk ditabung, atau untuk membuka bisnis ke 3, yang penting kalau bisnisnya sudah ada 5 macam, jangan untuk istri ke dua dan istri ke tiga, istri maksimal 1.

4. jika anda mengelola bisnis dengan baik, dan sudah berjalan dengan lama, uang 200 juta, bisa untuk penghasilan anda 10juta - 30 juta setiap bulannya, ditambah lagi, anda ditahun ke 3, uang 200 jt tersebut sudah kembali ketangan anda, untuk di bikin kan bisnis lainnya, disana lah orang mulai melihat anda sibuk,

5. inti dari bisnis adalah melayani, pelayanan, serta share, sehingga orang lain rela mengeluarkan uang untuk membayar jasa/ produk anda, disanalah sudah sewajarnya apabila anda lihat gedung2 tinggi di sudirman jakarta, ya mereka itu mempunyai services, core, organisasi, yang membuat orang memakai jasa mereka, membeli produk mereka, kunci nya adalah jual dan beli, lalu broker, hanya 3 itu saja.

6. kekuatan modal finansial yang tidak di dukung dengan keputusan yg jernih, serta support sdm didalamnya yang baik, dan management yg baik, hanya akan merusak dan memperkecil modal, alias modal bisa menyusut, so ? kalau anda melihat orang yg sudah berdagang, lama, dan akhirnya besar, bisa jadi karena pinjaman bank, suntikan dana , namun bisa jadi karena, dia mengelola bisnsi dan usahanya dengan baik, karena modal akan bertambah dengan sendirinya, seiring dengan profit yang disisihkan untuk di putar ke roda gila cashflow, percuma saja ditanam modal 1 milyar rupiah, ketika dikelola dengan buruk, bisa-bisa di balikin, tinggal bersisa 10 jt, namun lain hal dengan orang yg memulai dengan baik usaha di modal 10jt, bisa jadi 3-5 tahun berjalan sudah di angka 500jt bahkan lebih, karena pengelolaannya sangat baik. so apa yang anda pikirkan dengan usaha anda sekarang? .. membuat bola salju dari sisi cashflow adalah sangat penting dan erat kaitannya dengan pelayanan serta service.

7. banyak orang yg sdh berpengalaman dagang, dengan uang 10 jt mereka bisa ciptakan 2 jt setiap bulan, alias dengan cashflow 100 jt pun 20jt setiap bulan didapat, dan seterusnya, untuk itu lah apabila anda depositokan uang 1M anda di bank, itu hanya dapat sekitar 4 juta rupiah tiap bulan, uang anda tidak ada artinya di depositokan, . . dari sini lah orang mulai berusaha mencari akal, mengutak atik, cara-cara agar bisa jauh diatas angka deposito, apakah nama cara itu ? nama caranya , berdagang / berwiraswasta / berusaha , jadi mengusahakan yang belum ada.

8. Kesaktian-kesaktian roda usaha dan roda bisnis, perusahaan perusahaan besar, yang membuat lulusan S1 FG, menyerah dan langsung meng-apply job ke perusahaan multinasional, sebegitu mengerikannya idealisme dibunuh atau terbunuh , dan langsung menyerah, ya memang begitu, realistis dan cepat, dan ingat, itu lah saktinya modal yang unlimited, namun jika anda berusaha / berdagang , melihat kompetitor mempunyai cashflow dan modal yg kuat, jangan patah semangat, hukum bola salju adalah, modal 10 jt pun akan jadi modal 100jt, jika anda mengelola dengan benar, tetapi sebaliknya jika anda tanamkan 100jt, itu akan menjadi 10 jt, cepat atau lambat, selama pengaturan sdm , management anda buruk, karena yang namanya gaji karyawan, sewa kantor, operasional, dan sebagainya itu semua di biayai dari ujung tombak perusahaan yaitu penjualan. kembali lagi semua itu kembali ke jual beli dan calo.

9. Sibuk melihat , menakar, mengira2, berapa modal saingan saya, itu akan sangat membantu saingan anda untuk mengalahkan anda, tanpa perlu berbuat apa-apa ke anda, karena anda terlalu sibuk dengan lihat lihat tetangga, dan anda tidak paham dengan hukum bola salju, dimana bola salju itu adalah sesuatu perjuangan keras, melawan waktu, melawan zaman, melawan semuanya, sehingga menjadi besar. ditambah pula anda memperlihatkan secara gamblang kelemahan mental anda, kepada kompetitor anda, kelemahan mental lebih mahal harganya ketimbang kelemahan anda kekurangan modal usaha, karena mental itu ibarat bahan bakar sekelas avtur pesawat, sementara kelemaham modal itu ibarat bahan bakar minyak tanah, perbandingannya. toh kalau posisinya langsung dibalik ke anda, pun bisa jadi bukan profit yang anda dapat malah hutang yg anda dapat di akhir, karena, perbekalan amunisi terlalu cepat, tidak sebanding dengan kemampuan managerial dan softskill anda berkembang. (bodoh) lebih tepatnya.

10. orang jualan koran bekas, bisa naik haji, orang jualan bubur buka dari jam 6 sampai jam 12 malam, bisa nyekolahin anaknya sampai keluar negri, orang jualan keripik pedas, cemilan dan kudapan, sekarang usaha properti dimana2, orang jualan bawang goreng, dimasukan kedalam toples plastik, sekarang pegang supply ke 2 hotel, orang jualan rak kayu dan aneka display, sekarang supply ke toko2 besar seperti gramedia, toyskingdom, toyscity, orang jualan ..... orang jualan ...... orang jualan ....... bla bla bla bla bla, semua kembali ke mengelolanya, memanagenya, dan lihat background bagaimana segempalan tangan bola salju yang pada saat awal bisnisnya sekarang sudah menjadi sebesar meteor yang sangat besar, kalau lah jualan kuaci tidak menguntungkan, maka anda tidak bisa menemukan kuaci2 di supermarket, mau merek cap gajah, bunga matahari, dan lainnya,
so, jualan apakah anda ?....

11. Seberapa kuat anda ingin sama persis dengan kompetitor anda ? memangnya anda mesin foto kopi ?, tanggal lahir, jam , tempat dibesarkan saja sudah beda, muka aja udah beda, bagaimana bisa anda mau tumpek blek copas sama persis ? setiap manusia punya otak, akal, fikiran, ide, kreatifitas, emosional, gagasan yang berbeda2, anda cukup ambil saja garis besar di bagian paling belakangnya, apakah itu ? cetak saja skor skor an uang nantinya berapa, tanpa perlu sama persis dengan kompetitor anda. semua ada jalan dan gaya masing2, satu2 nya orang yg bisa mengcopas persis sama seperti contohnya adalah si owner atau foundernya sendiri., bukan orang lain seperti anda.

12. ada tersirat 1 sukses mematikan 10 lainnya, adapula tersirat, 1 sukses , 10 yang lainnya ikut terbawa sukses, tentunya apabila tidak ada konflik interest yang beradu didalamnya, pakai saja cara anda masing-masing dalam memperbesar bola salju, karena hukum tersirat ini, memang benar ada tapi terkecuali untuk yang punya jalan dan pintar jeli mengambil celah di antara tembok, dinding yang tebal.

13. usaha / dagang yg hebat itu yg mampu bertahan dekade demi dekade, bukan dilihat dari apa yg sudah anda pamerkan ke orang2 dekat sekitar anda dari usaha anda. percuma anda pamer2 tetapi usaha anda dijadikan sapi perah untuk glamour dan gaya hidup anda. masih adakah usaha anda di 10 tahun kedepan ?

14. anda teriak modal kecil, gak bisa gerak, gk ada modal, gk ada modal, yakin ketika ada modal anda bisa seperti yang anda lihat ? , penambahan modal berarti penambahan workload, penambahan jam kerja, penambahan effort, penambahan kesibukan, penambahan pelanggan, penambahan setoran, penambahan aktifitas, urus saja aktifitas modal anda yg 10 jutaan itu dulu (contoh). semua melalui tahapan, proses tangga demi tangga.

15. jangan pernah anda melihat gaya konglomerat, / anak konglomerat / orang besar membuka bisnis, yang langsung menggeolontorkan dana ratusan juta , milyaran bahkan puluhan miyar hingga ratusan, mereka itu sudah punya softskill, pengalaman, serta jangan lupa, itu mungkin bisnis mereka yang ke 10, dan sudah di perhitungkan oleh risk management, dan di analisis feasible studinya, serta kalau amsiong pun ada 9 pelor lagi, buat anda yang masih lahiran anak bisnis 1, 2 , ya anda sendiri donk yang turun tangan perhitungkan semuanya, lagipula justru mereka itu sudah memperhitungkan menggelontorkan dana 10 milyar untuk jadi si bola salju itu 50 milyar atau lebih, makanya sampai bayar orang untuk memperhitungkan segala sesuatunya agar tidak salah, tetap saja intinya perkembangan, pertambahan, pertumbuhan, pembesaran. mereka punya kepentingan untuk menghitung sedetil mungkin agar tidak menyusut 1 mili meter pun ketika bola salju itu di jalankan.

16. inti dari pengusaha, wiraswasta, pedagang, itu hampir2 sama, sama2 mengusahakan yang belum ada menjadi ada, apakah itu yang belum ada menjadi ada ? yaa gak usah basa basi mencla mencle, jelas lah cashflow, putarn uang, didalam roda gila permainan usaha, bisnis, dagang, aktifitas jualbeli itu lah,
dulu main di awal 1 juta, sekarang bisa gak bertumbuh jadi main di 10 juta, dulu main di 10 juta, bisa gak sekarang jadi main di 100juta, sekarang main di 100 juta, bisa gak besok main di 500 juta ? ... nah kalau anda main 100 jt, anda ambil yang menjadi hak anda 10-20 juta, sah toh ? sahhhhhhh.... belum ada saya dengar pengusaha itu dulu main 100 juta, sekarang dia maunya main 10 juta, bahkan dulu main 100 jt, sekarang main 100 jt aja, si pengusaha udah stress karena itu menyalahi hukum bola salju. dalam artian usaha nya stagnan. kalau diawal anda main 10 juta, di akhir malah hutang 10 juta, anda ini sedang mengusahakan apa toh ?.

masih percayakah anda terhadap hukum bola salju ?

Sensasi Dagang

*Inspirasi hari ini*

Dagang itu bukan perkara laku sedikit atau banyak..

Dagang itu bicara tentang mental..
Mental bahwa dagang :
tak selalu laku,
tak selalu mulus..
kadang sepi pembeli..
kadang untung dikit..
Seringkali juga rugi banyak..😊

Tapiii....
Seni berdagang tetaplah indah...

Saat laku...
Rejeki itu derasnya sederas air hujan yang paling deraas...☺

Tapiii...
saat sepi...
sepinya seperti kemarau yang kering, sekering kerontang...
Juga hening...😕

Dan inilah yang mesti dijalani, bagaimana pun Allah menentukan takdir-Nya

Dan yang harus terus diyakini adalah:

Inilah jalan nafkah,
yang terkandung berlimpah di dalamnya banyak berkah...

Inilah jalan nafkah,
yang bisa memperbanyak teman & menambah kawan juga menjalin tali siraturrohim yang erat agar sehati..

Inilah jalan nafkah,
Yang Rasul dan para Sahabat melakukannya...

Inilah jalan nafkah,
Yang 9 pintunya terbuka..
Untuk mereka yang mau bersusah payah tanpa keluh kesah...

Dan juga yang mesti diingat..
Harta hasil dagang, bukanlah kekayaan apa yang bisa kita belanjakan...

Tapi...
Sebesar apa dari harta itu bisa bermanfaat untuk membahagiakan keluarga juga orang lain..

Karena kebahagiaan hakikatnya adalah...
saat kita mampu membahagiakan keluarga  juga orang lain...

Semakin banyak uang yang kita kumpulkan, semakin banyak orang yang bisa kita bahagiakan...

Jadi...
Teruslah berdagang
Teruslah memburu omzet juga profit tentu juga sedekah yang banyak...

Sedikit banyak hasil yang di dapat tetap indah, karena itu adalah seni berdagang...

Sepinya hasil dagangan, memberikan kita pahala bersabar.
Larisnya dagangan, memberikan kita ladang pahala bersyukur

*SELAMAT MENJADI PEDAGANG YG SEHAT & PROFESIONAL & TETAP SEMANGAT...*

_Selamat Hari Jualan_ 😊😍😊

Telkomsel dan Website

JANGAN CLICK WEBLINK NYA...

*COPAS DARI ANAK SAYA YG KEBETULAN BEKERJA DI TELKOMSEL*

Telkomsel (Pak Ariyanto Agus Setyawan) :
HATI2 PENIPUAN Cara Registrasi ulang Kartu Via WEB seperti di bwh ini.

1. TELKOMSEL
https://mobi.telkomsel.com/ulang

2. INDOSAT
https://indosatooredoo.com/id/personal/support/knowledge-management-system/faq-registrasi

3. XL
https://registrasi.xl.co.id/ulang

4. TRI
https://registrasi.tri.co.id/

5. SMARTFREN
https://my.smartfren.com/prepaid_reg.php

#tolong kalo dpt shared wa seperti ini harap jangan diklik, apabila terlanjur klik jangan isi apapun. Ini ulah hacker yg akan mencuri data2 bapak/ibu sekalian.
Ini di namakan tehnik phising#
trims🙏👍👍

Study Tour dan Keajaiban

Bismillah... Kisah Inspiratif : Anak SD dan ayahnya
.
Ada anak bernama Adi yang ingin mengikuti study tour ke sebuah kota :
👦 : yah, ini jadi gak, Adi mau ikut Study Tour ?
👨 : Kamu sudah bilang belum ke Allah ?
👦 : Belum, yah.
👨 : Bilang dulu deh ke Allah ! masih ada waktu berapa ?
👦 : Sekarang hari kamis, harus bayar maksimal besok jum'at, sabtu mau berangkat.
👨 : Yasudah, masih ada Maghrib, Isya, sholat malam, dan masih ada subuh di jum'at pagi, buat doa. Sudah, kamu sholat dulu, doa dulu sama Allah.
Adzan Maghrib pun berkumandang
👨 : Ayo kita ke masjid, kita minta sama Allah, supaya kamu nanti bisa berangkat ikut study tour. Harus bayar berapa?
👦 : Rp. 27.000
👨 : Ayo kita minta Rp. 27.000
Setelah selesai sholat maghrib, si ayah menyuruh Adi berdoa
👨 : kamu berdoa, silahkan ! jangan dalam hati, supaya ayah bisa mengamini !
👦 : "Ya Allah, saya ingin ikut study tour, tapi ini ya Allah, punya ayah pelit banget, Rp. 27.000 aja harus Sholat dulu, harus doa dulu, ya itulah mudah-mudahan ayah ngasih."
👨 : hust.., doanya langsung ke Allah.
👦 : "Ya Allah, tolong bayarin saya"
👨 : hust.., doanya langsung aja, bayarin kek, enggak kek, pokoknya berangkat study tour.
👦 : yasudah " seperti yang dikata ayah ya Allah, Aammiiin"
👨 : Aammiiin.
Si Adi diajak lagi sholat Isya, dia doa lagi, ketika si Adi mikir tentang study tour, dibenerin sama ayahnya
👨 : Nak, kamu mikirin Allah, jangan mikirin duit !
👦 : Yaaa, tapi ini harus bayar.
👨 : Tapi itukan kata orang, bukan kata Allah, lihat apa yang yang Allah bilang, kalo Allah bilang " berangkat ya berangkat ", betapa banyak orang yang bisa bayar, gak ikut karena sakit perut, karena ada masalah dengan orang tuanya, karena bis itu mogok, dll. Sudah kamu tidur besok bangun lagi untuk sholat malam.
.
Dengan nada lembut si ayah menasihati Adi yang gelisah. Dan besok harinya si Adi dipanggil ayahnya
👨 : Adi, sini nak ! berapa duit bayarnya?
👦 : Rp 27.000, yah
👨 : sudah ini ada duit Rp. 27.000
👦 : Alhamdullillah
👨 : sssttt, sebentar, kamu bayarin temen kamu yang belum bayar study tour !
👦 : ooohh..., buat Adi?
👨 : urusan Allah
👦 : ooohh..., urusan Allah
👨 : sudah, nanti juga kamu tau
👦 : yasudah, Assallamu'alaikum
Berangkatlah si Adi ke sekolah dan membayarkan uangnya sesuai perintah ayahnya
👦 : Assallamu'alaikum, Bu ! nih saya mau bayar
🙎 : Wa'alaikumsallam, nah kebetulan memang kamu termasuk yang belum bayar
👦 : tapi ini bukan buat saya, Bu
🙎 : la.. lalu buat siapa?
👦 : siapa temen-temen saya yang belum bayar?
🙎 : ya ada tu, ada satu anak
👦 : yasudah Bu, kata ayah buat dia
🙎 : loh.. kamu kan belum bayar
👦 : tuh dia Bu.., saya juga kagak ngerti. yasudah Bu, ini buat dia ( sambil memberikan uangnya)
🙎 : loh buat kamu gimana?
👦 : buat saya ma, kata ayah " urusan Allah "
🙎 : hmm.. ya tapi, walaupun kamu bayarin orang lain, kamu besok gak bisa ikut loh
👦 : gakpapa, bukan kata orang tua bukan kata ibu, tapi kata Allah
🙎 : ya tapi....
👦 : yasudah Bu, wasallamu'alaikum ( si Adi cium tangan lalu pergi)
Setelah membayarkan uangnya atas perintah ayahnya si Adi lapor lagi ke Allah dalam sholat dhuhanya. " Ya Allah, sudah saya bayarkan sesuai dengan perintah dari ayah. Ya Allah titipkan nasibku kepadamu Ya Allah, supaya besok bisa berangkat study tour "
.
Si Adi malam sabtu makin gelisah di dalam kamar dan diketaui oleh ayahnya
👨 : nak tenang, kamu InshaaAllah kalo takdirnya berangkat, pasti berangkat, kalaupun tidak maka itu takdirmu. sudah sekarang tidur dulu nak. ( Sambil mematikan lampu dan menutup pintu kamar Adi)
Adi pun tidur tanpa menjawab perkataan ayahnya. Lalu pagi harinya Si Adi ini tidak mandi dan tidak berpakaian sekolah karena dia tau dia tidak akan berangkat.
👨 : nak, kamu tidak bakal tau kamu berangkat atau tidak sampai kamu jalan
👦 : tapi yah..
👨 : gak ada tapi-tapian, bismilah berangkat
Lalu berangkatlah si Adi, sebelum berangkat dia diajarkan dzikir oleh ayahnya, dan kata ayah Adi " kalo sampai, masuk dulu mushola, sholat dhuha dulu, lapor sama Allah bahwa sudah sampai mushola, sudah sampai sekolah, walaupun tidak ikut study tour"
melihat si Adi berangkat keluar rumah, ibunya ini sudah menangis
👩 : nih anak terlalu kecil untuk diajarkan tauhid
👨 : gakpapa Bu, kita kenalkan Allah kepada Adi dan semoga Allah memberi keajaiban kepada Adi
Dan benar, seperti yang diucapkan ayahnya " belum tentu yang punya duit berangkat, dan belum tentu yang gakpunya duit kagak berangkat"
Lalu diabsenlah satu-satu naik bis. Anak yang kemarin berdoa pagi siang sore malam dan di hari terakhir dia bersedekah, Alhamdullillah tidak berangkat juga. Namun tiba-tiba satu pintu bis terbuka, ada ketua kelas turun
👱 : MasyaAllah, kok kamu gak ikut ?
👦 : ya begitulah..
👱 : gitu gimana? belum bayar ya?
👦 : ya belum sih.., ya begitulah..
👱 : ooohh.. jadi sekarang gak ikut nih ?
👦 : ya begitulah..
👱 : yasudah, jagain sekolah ya ! Assallamu'alaikum
( dengan perasaan sedih Adi menjawab salam dari ketua kelas)
👦 :Wa'alaikumsallam
Lalu berangkatlah bis tersebut. semua orang melambaikan tangan termasuk anak yang dibayarin Adi. Setelahnya dia lapor lagi ke Allah dia sholat dhuha, kali ini dia nangis " Ya Allah, nasibku begini amat ya.."
.
Setelah selesai sholat dan bersiap memakai sepatu, datang mobil alphard warna hitam ke sekolah, turun seorang ibu dan anaknya
👱 : woy Assallamu'alaikum Adi
👦 : loh Ade, Waalaikumsallam
👱 : udah pada berangkat ya?
👦 : iya udah pada berangkat
👱 : kok kamu gak ikut? ketinggalan ya?
👦 : ya begitulah, sebenarnya sih bukan ketinggalan, saya belum bayar. lalu kamu sendiri kenapa?
👱 : ya niatnya mau berangkat, e kok udah ditinggal aja sama bis, soalnya kena macet di jalan. bentar ya
👦 : hah, eh iya
Si Ade lalu bilang ke ibunya tentang Adi dan..
🙎 : yuk kita susul teman-teman kalian, kita naik mobil
(dengan kagetnya Adi menjawab)
👦 : Subhanallah, naik mobil ? Alphard hitam ini ?
👱 : iya naik
👦 : AllahuAkbar, hmm bismillah.
( dengan perasaan bercampur aduk Adi naik dan duduk di dalam mobil tersebut)
🙎 : yang enak ya dik, duduknya
👦 : iya tante
lalu di perjalanan si Adi nangis, berlinang air mata
👱 : kenapa kamu ? gak pernah naik Alphard ya ? (sambil bercanda Ade menghibur Adi)
👦 : kagak, ayah saya bener, ayah saya bener
👱 : memang ayahmu ngomong apa?
👦 : " yang punya duit belum tentu berangkat, yang gak punya duit belum tentu gak berangkat dan yang bayar belum tentu berangkat dan yang belum bayar belum tentu juga gak berangkat "
👱 : ooohhh.. ( si Ade hanya terdiam bingung dan heran)
Lalu berhentilah mobil tersebut di kilometer 26 dan mampir di sebuah rest area, terlihat ibu Ade dari kejauhan membawa makanan yang banyak dan enak untuk Ade dan Adi. lalu si Adi meneteskan air mata lagi.
👱 : walah, nangis lagi, kenapa kamu?
👦 : enggak, saya lagi ngebayangin temen-temen yang bayar Rp. 27000 cuma dapat 1 roti
👱 : oohhh.. ( Ade masih terheran sambil memakan makanan dari ibunya)
Di sisi lain, tepatnya di rumah Adi
👨 : Bu, kalo anak kita pulang di jam 9 pagi ini, berarti dia gagal pergi, tapi semoga dia bertemu Allah
👩 : Aamiiin, Pak
tetapi siapa sangka si Adi tidak pulang dan pulang jam 7 malam
👦 : Assallamu'alaikum, Yah, Bu !
👨 : Waalaikumsallam, wush.. keren, bawa apa itu?
👦 : ini ada tales, singkong, pisang
👨 : Subhanallah anak ayah
Lalu diceritakanlah perjalanan Adi mulai berangkat sampai pulang kepada ayahnya
👨 : Sipp, bagus, akhirnya berangkat kan, besok pagi, berangkat seperti itu lagi ya. Doa, doa, doa. Allah dulu, Allah lagi, Allah terus.
End
Pelajaran yang diajarkan ayah kepada anaknya bahwa dahulukanlah Allah dari apapun.
Semoga bermanfaat. Wasallamu'alaikum.
.
Ya Allah...
😊✔ Muliakanlah orang yang membaca status ini
😊✔ Lapangkanlah hatinya
😊✔ Bahagiakanlah keluarganya
😊✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
😊✔ Mudahkan segala urusannya
😊✔ Kabulkan cita-citanya
😊✔ Jauhkan dari segala Musibah
😊✔ Jauhkan dari segala Penyakit, Fitnah,Prasangka Keji, Berkata Kasar, dan Mungkar
.
Boleh di SHARE sebanyak mungkin!!
.

Doa dan Ibu

*DOA IBU LEBIH MULIA DARI Doa ULAMA BESAR SEKALIPUN*

Di Hadromaut ( Yaman ) , Setiap orang yg dtg menghadap Habib Salim atau Habaib Sepuh yg Alim di Tarim utk minta di doakan, selalu mendpt pertanyaan yg sama :
" Apkh kamu msh memiliki permata ( Ibu ) di rumahmu ? "

Jika jwbannya masih,  maka beliau dg halus mengatakan :
*" Tahukah, bhw doa ibu untukmu , lebih mulia & Makbul dari pd Doa seorg Wali Besar sekalipun ? "*

Rasulullah ﷺ bersabda : " Orang tua adlh pintu surga yg paling tengah , maka jgn sia-siakan pintu itu atau jagalah ia ."
(HR. TIRMIDZI).

Ibu adlh pintu Surga bagi anak2-nya & Ayah adlh jembatan menuju kpdnya
Air susu Ibu yg kita minum adlh saripati makanan hasil jerih payah , keringat Ayah yg mencari nafkah utk keluarga
Krn itu Muliakan Mrk .

Mau keluar rumah ? Jgn lupa cium tangan Ibu & Ayah

Bila kita sdh bekerja/ berkelg, atau tdk tinggal serumah , sering2-lah mengunjunginya .
Bila tdk memungkinkan , Telponlah , agar hatinya ridha , atas seluruh jerih payah & setiap tetesan susu yg tlh menjadi darah daging kita .

Setidaknya , memberikan  Perhatian  kpd nya di Masa Tuanya , jgn melawannya...
Kesuksesan kita dlm belajar..dlm bekerja..tdk terlepas dr DOA seorg Ibu . Perbaiki hubunganmu dgn Ibu , kau akan mendapatkan ketenangan & kedamaian..

DOA Ibu menembus langit ke-7...tdk terhalang oleh apapun ...
Muliakanlah ibumu , syorga menantimu..

Smg ALLAH Ta'ala Meridhai & selalu memberikan Rahmat + barokah kpd ke-2 orang tua & kelg. kita tercinta .

آمِّيْنَ آمِّيْنَ آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ

Menghafal Al Qur'an

AGAR MENGHAFAL AL-QUR'AN TERASA NIKMAT

Berikut ini adalah 8 hal yang Insya Allah membuat kita merasa nikmat menghafal Quran. Tips ini kami dapatkan dari Ust. Deden Makhyaruddin yang menghafal 30 juz dalam 19 hari (setoran) dan 56 hari untuk melancarkan. Tapi uniknya, beliau mengajak kita untuk berlama-lama dalam menghafal.

Pernah beliau menerima telepon dari seseorang yang ingin memondokkan anaknya di pesantren beliau. “Ustadz.. menghafal di tempat antum itu berapa lama untuk bisa khatam??” “SEUMUR HIDUP,” jawab Ust. Deden dengan santai. Meski bingung, Ibu itu tanya lagi “Targetnya Ustadz???” “Targetnya HUSNUL KHOTIMAH, MATI DALAM KEADAAN PUNYA HAFALAN,” jawab Ust. Deden. “Mmm.. kalo pencapaiannya Ustadz???” Ibu itu terus bertanya. “Pencapaiannya adalah DEKAT DENGAN ALLAH,” kata Ust. Deden.

Menggelitik, tapi sarat makna.
Prinsip beliau “CEPAT HAFAL itu datangnya dari ALLAH, INGIN CEPAT HAFAL (bisa jadi) datangnya dari SYETAN”

(Sebelum membaca lebih jauh, saya harap anda punya komitmen terlebih dahulu untuk meluangkan waktu 1 jam per hari khusus untuk Quran. Kapan pun itu, yang penting durasi 1 jam)

Mau tahu lebih lanjut, yuk kita pelajari 8 prinsip dari beliau:

1. MENGHAFAL TIDAK HARUS HAFAL
Allah memberi kemampuan menghafal dan mengingat yg berbeda-beda pada tiap orang. Bahkan imam besar dalam ilmu qiroat, guru dari Hafs–yang mana bacaan kita merujuk pada riwayatnya–yaitu Imam Asim menghafal Quran dalam kurun waktu 20 tahun. Target menghafal kita bukanlah ‘ujung ayat’ tapi bagaimana kita menghabiskan waktu (durasi) yang sudah kita agendakan HANYA untuk menghafal.

2. BUKAN UNTUK DIBURU-BURU, BUKAN UNTUK DITUNDA-TUNDA
Kalau kita sudah menetapkan durasi, bahwa dari jam 6 sampe jam 7 adalah WAKTU KHUSUS untuk menghafal misalnya, maka berapa pun ayat yang dapat kita hafal tidak jadi masalah. Jangan buru-buru pindah ke ayat ke-2 jika ayat pertama belum benar-benar kita hafal. Nikmati saja saat-saat ini.. saat-saat ketika kita bercengkrama dengan Allah. 1 jam lho.. untuk urusan duniawi 8 jam betah, hehe. Toh 1 huruf 10 pahala bukan?? So jangan buru-buru… Tapi ingat! Juga bukan untuk ditunda-tunda.. habiskan saja durasi menghafal secara ‘PAS’

3. MENGHAFAL BUKAN UNTUK KHATAM, TAPI UNTUK SETIA BERSAMA QURAN.
Kondisi HATI yang tepat dalam menghafal adalah BERSYUKUR bukan BERSABAR. Tapi kita sering mendengar kalimat “Menghafal emang kudu sabar,” ya kan?? Sebenarnya gak salah, hanya kurang pas saja. Kesannya ayat-ayat itu adalah sekarung batu di punggung kita, yang ingin cepat-cepat kita pindahkan agar segera terbebas dari beban (khatam). Bukankah di awal surat Thoha Allah berfirman bahwa Quran diturunkan BUKAN SEBAGAI BEBAN. Untuk apa khatam jika tidak pernah diulang?? Setialah bersama Quran.

4. SENANG DIRINDUKAN AYAT
Ayat-ayat yang sudah kita baca berulang-ulang namun belum juga nyantol di memory, itu ayat sebenarnya lagi kangen sama kita. Maka katakanlah pada ayat tersebut “I miss you too…” hehe. Coba dibaca arti dan tafsirnya… bisa jadi itu ayat adalah ‘jawaban’ dari ‘pertanyaan’ kita. Jangan buru-buru suntuk dan sumpek ketika gak hafal-hafal. Senanglah jadi orang yang dirindukan ayat.

5. MENGHAFAL SESUAP-SESUAP
Nikmatnya suatu makanan itu terasa ketika kita sedang memakannya, bukan sebelum makan bukan pula setelahnya. Nikmatnya menghafal adalah ketika membaca berulang-ulang. Dan besarnya suapan juga harus pas di volume mulut kita agar makan terasa nikmat. Makan pake sendok teh gak nikmat karena terlalu sedikit, makan pake sendok nasi (centong) bikin muntah karena terlalu banyak. Menghafal pun demikian. Jika “’Amma yatasaa aluun” terlalu panjang, maka cukuplah “’Amma” diulang-ulang, jika terlalu pendek maka lanjutkanlah sampai “’Anin nabail ‘Adzim” kemudian diulang-ulang. Sesuaikan dengan kemampuan ‘mengunyah’ masing-masing anda.

6. FOKUS PADA PERBEDAAN, ABAIKAN PERSAMAAN
“Fabi ayyi alaa’i rabbikuma tukadz dziban” jika kita hafal 1 ayat ini, 1 saja! maka sebenarnya kita sudah hafal 31 ayat dari 78 ayat yg ada di surat Ar-Rahman. Sudah hampir separuh surat kita hafal. Maka ayat ini dihafal satu kali saja, fokuslah pada ayat sesudahnya dan sebelumnya yang merangkai ayat tersebut.

7. MENGUTAMAKAN DURASI
Seperti yang dijelaskan di atas, komitmenlah pada DURASI bukan pada jumlah ayat yg akan dihafal. Ibarat argo taksi, keadaan macet ataupun di tol dia berjalan dengan tempo yang tetap. Serahkan 1 jam kita pada Allah.. syukur-syukur bisa lebih dari 1 jam. 1 jam itu gak sampe 5 persen dari total waktu kita dalam sehari…!!! 5 persen untuk Quran.

8. PASTIKAN AYATNYA BERTAJWID
Cari guru yang bisa mengoreksi bacaan kita. Bacaan tidak bertajwid yang ‘telanjur’ kita hafal akan sulit diubah/diperbaiki di kemudian hari (setelah kita tahu hukum bacaan yang sebenarnya). Jangan dibiasakan otodidak untuk Quran… dalam hal apa pun yg berkaitan dengan Quran; membaca, mempelajari, mentadabburi, apalagi mengambil hukum dari Quran.

Artikel ini merupakan catatan dari kajian “Indahnya Hidup dengan Menghafal dan Mentadabburi Quran” bersama Ust. Bachtiar Nasir dan Ust. Deden M. Makhyaruddin di Masjid Al-Falah, 7 Juni 2015.

repost from ifq.or.id

Proyekku - Anak2ku

مشروعي - أولادي
د/ نبيل العوضي
*Proyekku - Anak-anakku*
_DR. Nabil Al-Awadhy_

حينما أتكاسل عن أداء النوافل أتذكر أبنائي ومصائب الدنيا!! وأتأمل قوله تعالے: [وكان أبوهما صالحا] فأرحمهم وأجتهد
-تفكير مُخلص-
Ketika aku malas mengerjakan amalan _Nawaafil,_ aku teringat anak-anakku dan musibah dunia yg menanti!! Lalu aku teringat firman Allah di surat Al Kahfi _"Dahulu ayah dari kedua anak itu adalah orang shalih",_ lalu karena kasih sayangku pada mereka aku pun bersungguh-sungguh tuk beribadah.

مشروعك الناجح هو (أولادك)، ولنجاح هذا المشروع، اتبع ماأخبرنا به الصحابي الجليل "عبدالله بن مسعود" عندما كان يصلي في الليل وابنه الصغير نائم فينظر إليه قائلاً:
من أجلك يا بني، ويتلو وهو يبكي قوله تعالى:
"وكان أبوهما صالحاً".
Proyekmu yang berhasil adalah *"anak-anakmu".* Untuk mensukseskan proyek ini, mari ikuti pesan sahabat *Abdullah bin Masud Ra,* sahabat mulia ini ketika shalat malam dia melihat anak nya yg masih kecil sedang tidur. Lalu dia bergumam, _"untuk mu wahai buah hatiku",_ lalu dia shalat sambil menangis mentadabburi firman Allah: _*"Wa Kaana Abuuhuma Shaalihaa" (dan dahulu ayah dari kedua anak itu adalah orang yang shalih),*_ s.alkahfi.

نعم إن هذه هي الوصفة السحرية لصلاح أبنائنا، فإذا كان الوالد قدوة وصالحاً وعلاقته بالله قوية، حفظ الله له أبناءه بل وأبناء أبنائه، فهذه وصفة سحرية و(معادلة ربانية).
Ya. Inilah resep yang baik untuk masa depan anak-anak kita. Ketika sang ayah menjadi *qudwah, salih, dan dekat _'alaqah_ nya kepada Allah*, maka Allah akan menjaga anak anaknya, bahkan keturunannya, ini adalah resep yang bagus dan (Skenario Rabbaniyyah).

كما أنه في قصة سورة الكهف حفظ الله الكنز للوالدين بصلاح جدهما السابع.
Sebagaimana di kisah surat Alkahfi itu Allah menjaga harta untuk kedua anak yatim td peninggalan kakek mereka yang ketujuh di atasnya.

ويحضرني في سياق هذا الحديث أني كنت مرة مع صديق عزيز عليَّ-ذو منصب رفيع بالكويت ويعمل في عدة لجان حكومية- ومع ذلك كان يقتطع من وقته يومياً ساعات للعمل الخيري
فقلت له يوماً: "لماذا لاتركز نشاطك في عملك الحكومي وأنت ذو منصب رفيع"؟!
فنظر إليَّ وقال: "أريد أن أبوح لك بسر في نفسي، إن لديَّ أكثر من ستة أولاد وأكثرهم ذكور، وأخاف عليهم من الانحراف، وأنا مقصر في تربيتهم، ولكني رأيت من نعم الله عليّ أني كلما أعطيت ربي من وقتي أكثر كلما صلح أبنائي".

Aku teringat ungkapan temanku, teman yang dekat bagiku, yang bekerja di kerajaan Kuwait dan memiliki jabatan yang tinggi. Aku melihatnya menyisihkan waktunya beberapa jam dalam sehari khusus untuk melakukan amal kebaikan (amal sosial). Aku bertanya kepadanya, _"kenapa engkau tidak fokus saja bekerja dalam posisi jabatan pemerintahanmu, dan engkau memiliki jabatan yang tinggi??!!"_
Dia memandangku lalu menjawab, _"aku ingin membocorkan satu rahasia yang ada dalam diriku padamu. Aku memiliki putra lebih dari 6 orang dan mereka semuanya laki-laki. Aku takut mereka terjerumus pada kehidupan yang salah (inhiroof). Sedang aku (dalam kesibukanku) Muqasshir (tidak optimal) dalam mendidik mereka. Dan aku melihat dan membuktikan nikmat Allah padaku, semakin banyak aku memberikan waktuku untuk Rabbku, semakin baik pula keadaan anak-anakku"._

- اخترتها لك لأني أحب لك ما أحب لنفسي... أسعدك الله في الدنيا والآخرة وجعلك ووالديك ومن تحب من عتقائه من النار.
Aku menceritakan ini padamu karena aku mencintai untukmu apa yang aku cintai untuk diriku sendiri.. Semoga Allah memberikan kebahagiaan untukmu di dunia dan di akhirat, dan menjadikanmu dan kedua orangtuamu dan orang2 yang engkau cintai terbebas dan diajuhkan dari api neraka.

اللهم إني نويت هذه الرسالة صدقة لأبنائي فاحفظهم من الانحراف ومن الشرور كلها.
أعيدوا إرسالها إلى أحبائكم بنية الصدقه ﻷبنائكم.
Ya Allah aku berniat risalah singkat ini sebagai sedekah untuk anak-anakku agar terjaga dari inhiroof (salah pergaulan) dan dari kejahatan seluruhnya.
Kirim juga kepada orang2 yang anda cintai dengan niat sedekah untuk putra putrimu.

أرسلوها للآباء والأمهات

Rajin Membaca Al Qur'an

*LUAR BIASA BAGI YANG SELALU RAJIN MEMBACA*
*AL QUR'AN*
        💚 📖 💚
Berkata Abdul Malik bin Umair:
*"Satu-satunya manusia yang tidak tua adalah orang yang selalu membaca Al-qur'an".*

*"Manusia yang paling jernih akalnya adalah para pembaca Al-qur'an".*

Berkata Al-imam Qurtubi:
*"Barang siapa yang membaca Al-qur'an,  maka Allah akan menjadikan ingatannya segar meskipun umurnya telah mencapai 100 tahun".*

Imam besar Ibrahim al-Maqdisi memberikan wasiat pada muridnya Abbas bin Abdi Daim rahimahullah.
*"Perbanyaklah membaca Al-qur'an jangan pernah kau tinggalkan*, kerana sesungguhnya setiap yang kamu inginkan akan di mudahkan setara dengan yang kamu baca".

Berkata Ibnu Solah:
"Bahwasannya para Malaikat tidak diberi keutama'an untuk membaca Al-qur'an,  maka oleh karena itu para *Malaikat bersemangat untuk selalu mendengar saja dari baca'an manusia".*

Berkata Abu Zanad:
"Di tengah malam,  aku keluar menuju masjid Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam sungguh tidak ada satu rumahpun yang aku lewati melainkan pada nya ada yang membaca Al-qur'an".

Berkata Shaikhul Islam ibnu Taimiyyah: *"tidak ada sesuatu yang lebih bisa memberikan nutrisi otak, kesegaran jiwa, dan kesehatan tubuh serta mencakup segala kebahagiaan melebihi dari orang yang selalu melihat kitabullah ta'ala".*

*Bergantunglah pada Alqur'an niscaya kau akan mendapatkan keberkahan.*
Allah berfirman: "ini adalah kitab yang kami turunkan kepadamu yang penuh keberkahan agar mereka mau mentadaburi ayat-ayatnya".

Berkata sebagian ahli tafsir
"Manakala kita *menyibukkan diri dengan Al-qur'an maka kita akan di banjiri oleh sejuta keberkahan dan kebaikan* di dunia".

"Saya memohon kepada Allah agar mberikan taufiqnya kepada saya dan kalian semua *untuk selalu membaca Al-qur'an* dan mengamalkan kandungannya".

Bila anda *Cinta pada Alqur'an* maka sebarkanlah,,,
demi Allah, sekian banyak orang yang membaca Alqur'an maka pahala anda akan selalu mengalir..

💚📖
*Baca Qur'an yuuuk..*

Pondok: Menangislah Sekarang

MENANGISLAH SEKARANG

Pesan KH. HASAN ABDULLAH SAHAL, pimpinan pondok gontor untuk para orangtua yang melepas putra-putrinya untuk menuntut ilmu.

"Kalau mau punya anak bermental kuat, orangtua-nya harus lebih kuat, punya anak itu jangan hanya sekedar sholeh tapi juga bermanfaat untuk umat, orangtua harus berjuang lebih ikhlas.. ikhlas.. ikhlas".

Anak-anak mu di pondok pesantren gak akan mati karena kelaparan, gak akan bodoh karena gak ikut les ini dan itu, gak akan terbelakang karena gak pegang "gadget". Insya Allah Anakmu akan dijaga langsung oleh Allah karena sebagaimana janji Allah yang akan menjaga Alqur'an..yakin.. yakin..dan harus yakin.

Lebih baik kamu menangis karena berpisah SEMENTARA dengan anakmu untuk menuntut ilmu agama, dari pada kamu nanti "yen wes tuwo nangis karena anak-anak mu lalai urusan akhirat.. kakean mikir ndunyo, rebutan bondo, pamer rupo..lali surgo.." (kalau sudah tua menangis karean anak2 kamu lalai thdp urusan akhirat....kebanyakan memikirkan urusan dunia, berebut harta, pamer rupa wajah...lupa surga)

“Jadi wali santri itu harus punya 5 sifat dan sikap, yaitu T.I.T.I.P."

1.Tega
Harus tega… harus tega… harus tega… harus percaya kalau di pesantren anakmu itu dididik bukan dibuang. Harus tega, karena pesantren adalah medan pendidikan dan perjuangan…

2.Ikhlas
Harus ikhlas…harus sadar kalau anakmu itu tidak akan dibiarkan terlantar… harus ikhlas anakmu dididik, dilatih, ditempa, diurus, ditugaskan, disuruh hafalan, dan sebagainya… kalau merasa anakmu dibuat nda senyaman hidup dirumah… ambil anakmu serkarang juga..!

3.Tawakkal
Setelah itu serahkan sama Allah. Berdoalah! Karena pesantren bukan tukang sulap, yang bisa merubah begitu saja santri-santrinya… maka berdoalah…

4.Ikhtiar
Dana dan do'a. Ini adalah kewajiban. Amanat.

5.Percaya
Percayalah bahwa anak kalian ini dibina, betul-betul DIBINA. Apa yang mereka dapatkan disini adalah bentuk pembinaan. Jadi kalau melihat anak-anakmu diperlakukan bagaimanapun, percayalah itu adalah bentuk pembinaan. Itu adalah pendidikan.

Jadi, jangan SALAH PAHAM !
Jangan SALAH SIKAP !
Jangan SALAH PERSEPSI !

Mereka itu beribadah dengan menuntut ilmu
Mereka selalu diajarkan untuk mendoakan ibu-bapaknya.
Mereka pergi untuk kembali.
Bertemulah jarang-jarang agar CINTA makin berkembang.

Cerita pak Nasrullah

Hari mengantar kak Farhah Nashrillah kembali ke assyifa...

Tidak sesedih ketika mengantarnya pertama kali utk nyantri, tapi tetap saja rasa akan rindu muncul, jadi mari kita teguhkan hati.

Teringat diskusi2 panjang dengan abi Nasrullah Orchid ketika memutuskan untuk menyekolahkan anak2 kami di Boarding School.

Saya sebagai ibu mereka, selalu berkata. Kenapa sih ga nyekolahin mereka di yang dekat2 saja, jadi kita bisa mengawasi pertumbuhannya, menemani belajarnya, mendidiknya di rumah.

Toh kita juga kan lulusan sekolah2 negeri, asal kita pilih sekolah negri yang Rohis nya bagus, supaya anak2 punya lingkungan keislaman yg bagus- itu argumentasi yg selalu sy ungkapkan

Karena rasanya ada sesuatu yg tercerabut dari dalam hati ketika berjauhan dengan anak2....

Tapi, nasihat dari sang Abi selalu bisa meredakan gejolak jiwa umminya....

"Ummi, saat ini, situasi dan zaman mereka jauh sekali berbeda dengan zamannya kita. Zaman ketika hape masih belum ada, media sosial belum seheboh spt saat ini yang meniadakan batas waktu dan jarak.

Saat ini, lihat anak2 kita. Mereka di kepung oleh informasi dan pergaulan dunia maya yang tiada batas. Lihat situasi saat ini, dimana rohis dicurigai dan diawasi 😢 . Lihat situasi dimana pemerintah kita mulai mengatakan bahwa akan menghapus pelajaran agama dari sekolah2😭

Saat ini, zaman mereka berbeda dengan kita....

Ummi ga usah khawatir, para penghafal Qur'an itu adalah keluarganya Allah...Allah yang akan menjamin kemuliaan para penghafal AlQur'an di dunia ini. Betapa banyak kita lihat universitas2 yang memberikan jalan masuk non ujian kepada para penghafal Qur'an kan?

Jadi, serahkan anak2mu pada bimbingannya Allah..."

Masya Allah...

Sungguh benar nasihat dari Imam Syafi'i Rahimahullah...

" Barangsiapa yang tak pernah mengecap kesusahan dalam mencari ilmu , akan meminum susahnya kebodohan pada sisa hidupnya"

"Baginya yang melewatkan mencari ilmu pada saat muda, maka bertakbirlah untuknya 4x karena kematiannya sudah terjadi"

"Kehidupan pemuda – demi Allah – adalah dengan mencari ilmu dan bertaqwa, bila keduanya tak mewujud, maka tak ada yg menandai keberadaannya"

.....

Maka nak... belajarlah, tuntutlah ilmu dengan sepenuh hatimu, dengan sepenuh jiwamu, dengan sepenuh keinginanmu...

Jemputlah ilmu dan kemuliaannya...
semoga Allah mudahkan dan memberikan kemuliaan dan cahaya ilmu-Nya kepadamu...

Tahukah Anda ? Nabi ...

Tahukah Anda?

Bahwa ikan yg ribuan tahun lalu menelan Nabi Yunus AS itu ternyata masih hidup sampai sekarang, bahkan sampai hari kiamat nanti.
Hal ini sdh dijelaskan dlm Al-Qur'an : andai Yunus itu tidak beristighfar, sudah tentu ia akan tinggal dalam perut ikan tersebut sampai hari kebangkitan..
Maka banyakkan lah beristighfar.

Tahukah Anda?

Bahwa janin semasa dalam kandungan perut ibunya, dia sudah dilihatkan perjalanan hidupnya bermula dr lahir sampai mati.
Kerana itu, kadang2 ketika kita berkunjung ke sesuatu tempat yang baru, kita merasa seolah2 tempat tersebut sudah tidak asing lg bagi kita.

Tahukah Anda?

Di saat kita bersin, seluruh anggota tubuh kita terhenti berfungsi, seolah2 kita mati, Ini terjadi dalam hitungan yg sgt pantas. Setelah itu baru berfungsi spt semula. Inilah kenapa dalam Islam disunnahkan kita membaca "Alhamdulillah" setelah bersin sebagai ungkapan kesyukuran atas berfungsinya kembali seluruh anggota badan kita.

Tahukah Anda?

Menguap itu bukan tanda bahwa kita mengantuk, tapi itu adalah pertanda bahwa tubuh kita perlu tambahan oksigen.

Tahukah Anda?

Bahwa memakan buah kurma dalam jumlah yg genap itu akan menghasilkan gula dlm darah.
Kerana itu Rasulullah SAW telah menganjurkan kita untuk makan kurma dalam jumlah ganjil, agar hanya berubah menjadi karbohidrat.

Tahukah Anda?

Bahwa tepat setelah dikumandangkan azan, itu adalah waktu yang paling mustajab untuk berdoa.

Tahukah Anda?

Di mana dosa-dosa kita diletakkan ketika kita sedang bersolat?
Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba ketika menunaikan solat, dia akan membawa bersama semua dosa-dosanya. Kemudian dosa-dosa itu diletakkan di atas kepala dan kedua pundaknya. Maka ketika ia ruku' atau sujud, berjatuhanlah dosa-dosa tersebut.
Wahai orang-orang yang biasa tergesa-gesa dalam solatnya supaya bertenang dan tahanlah agar lebih lama sedikit ketika sedang ruku' dan sujud agar lebih banyak dosa2 kita yang berguguran..

Tahukah Anda?

Diceritakan ada seorang wanita soleha yg meninggal dunia.
Maka tiap kali penduduk desa menziarah kuburnya, mereka tercium harumnya mawar dr dalam kubur tsbt. Kemudian suaminya menjelaskan bahwa isterinya ketika masih hidup selalu membaca surah Al-Mulk terutama setiap kali sebelum tidur.. Sesungguhnya surat Al-Mulk itu menyelamatkan kita semua dari seksa kubur.

Tahukah Anda?

Ketika kita membaca ayat Kursi setelah kita selesai solat,
maka tiada halangan antara kita dgn syurga kecuali kematian...

Tahukah Anda?

Bahwa para malaikat mendoakan kita selepas selesai solat,
Maka janganlah kita terburu2 untuk beranjak dari tempat duduk..

Boleh di share biar lebih bermanfaat buat orang banyak, kalo pelit di simpen sendiri juga gak apa apa =D
Rasulullah S.A.W bersabda :
"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
🙏🙏🙏🙏

Pikirkan

Law of Attraction gaya Rasululloh..

APA YANG KITA PIKIRKAN ITULAH YANG AKAN TERJADI...

Suatu hari, Rasulullaah SAW menjenguk seseorang yang sedang sakit demam. Beliau menghibur dan membesarkan hati orang tersebut.

Beliau bersabda,
" *Semoga penyakitmu ini menjadi penghapus dosamu*".

Orang itu menjawab,
" *Tapi ini adalah demam yang mendidih, yang jika menimpa orangtua yang sudah renta, bisa menyeretnya ke lubang kubur* ".

Mendengar keluhan orang itu, Rasulullaah SAW bersabda :
‘ *Kalau demikian anggapanmu, maka akan begitulah jadinya* ’.
(HR. Ibnu Majah)

Sungguh indah apa yang disabdakan Rasulullaah SAW.

*Perhatikan pesan-pesan Rasulullaah SAW berikut ini 😗

" _Barangsiapa yang ridha, maka keridhaan itu untuknya. Barangsiapa mengeluh, maka keluhan itu akan menjadi miliknya_ "
*(HR. at-Tirmidzi)*

"Salah satu kebahagiaan seseorang adalah *keridhaannya menerima keputusan ALLAAH."*
(HR. Ahmad)

🔹 *Jika kita memikirkan bahagia, maka kita akan bahagia.*

🔹 *Jika kita berpikiran sedih, maka kita menjadi sedih.*

🔹 *Jika kita berpikiran gagal, kita menjadi gagal*.

🔹 *Jika kita berpikiran sukses, maka kita niscaya sukses.*

🔹 *Jika kita berpikiran sakit, kita juga menjadi sakit.*

🔹 *Jika kita berpikiran sehat, maka kita pun akan sehat.*

*Inilah, The Law of Attraction Hukum Tarik Menarik,  merupakan Sunnatullaah yang berlaku di alam semesta*

_*You are what you think*_ (Anda adalah apa yang Anda pikirkan).

*Selalulah berpikir yang positif* dan jangan pernah biarkan pikiran negatif membelenggu otak dan kehidupan kita.

_Jadi tetap semangat dan jangan pernah menyerah pada keadaan_.

Tugas kita hanya 2, yaitu : *_Berusaha optimal dan berdoa._*

Sedangkan selanjutnya itu Kuasa ALLAAH SWT.

Nabi SAW bersabda :
"Ketika seorang hamba berkata, *Laa Haula Wa Laa Quwwata Ila Billah*,  maka ALLAAH berfirman, " *_Lihatlah (hai para malaikat), orang ini telah menyerahkan urusannya kepadaKu_*".
(HR. Ahmad).

*Pikirkan yang baik2, berkata yg baik, Bertindaklah yg Baik- Baik, dan Insyaa Allaah yg datang juga yang Baik- Baik!*

_Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat._

*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Allah terimalah dari kami (amalan kami), Aamiin...

Rabu, 29 November 2017

Spagetty Bolognes

*Bahan *:
1 liter air
400 gram spaghetti
2 sdm minyak zaitun
1 sdt garam

*Saus spaghetti Sunting*:

2 sdm minyak goreng
2 siung bawang putih, memarkan
2 buah bawang bombay, potong bulat
200 gr daging sapi cincang
200 gr daging babi cincang
150 ml air
100 gr saus tomat
2 buah tomat, buang bijinya, potong dadu
1 sdm kecap manis
3 sdm tepung maizena, larutkan dengan 20 ml
1 sdt merica bubuk
1/2 sdt oregano

*Pelengkap*:

100 gr keju parut

*Cara membuat *:

Rebus spaghetti selama 20 menit, beri minyak zaitun dan garam. Tiriskan, buang airnya dan sisihkan.
Panaskan minyak goreng, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum. Masukkan daging sapi dan daging babi cincang, masak hingga berubah warna.
Tambahkan saus tomat dan tomat yang dipotong, kemudian tambahkan air. Masak hingga mendidih.
Beri larutan tepung maizena, tambahkan kecap manis dan merica bubuk, masak hingga mengental.
Penyajian:Tata spageti di atas piring, beri saus di atasnya, taburi dengan keju parut dan sajikan hangat-hangat

Selasa, 28 November 2017

Tamu sederhana

Re Share.

Sharing cerita yg mengharukan:

*TAMU SEDERHANA*

"Usai maghrib saya kedatangan tamu dirumah".

“ Assalamu 'alaikum “ sapanya ketika sampai di depan pintu‎.‎
“ Wa'alaikum salam “ Jawab saya sedikit kaget karena tidak mengenal tamu ini.” Anda siapa? “ tanya saya. ‎
“Saya Sobari .“ katanya dengan wajah diliput senyum. ‎
"Bapak pengurus Masjid?" tanyanya.‎
“Ya. Betul Pak. Ada apa ? Apa yang dapat saya bantu “‎
“Saya tadi melewati masjid yang sedang dibangun. Orang disekitar masjid meminta saya untuk menemui bapak ? “
“ Ada apa ?"‎
“Saya ingin memberikan sedekah untuk penyelesaian pembangunan masjid “ katanya dengan tetap diliput senyum.

Saya memperhatikan penampilan orang ini. Tidak nampak dia memiliki kemampuan untuk bersedekah. Saya lirik diluar, tidak ada nampak kendaraan diparkir. Pasti orang ini datang dengan angkutan umum atau beca. Mungkin orang ini "sakit". Atau hanya ingin mempermainkan emosi saya.
Ya karena sudah hampir empat tahun masjid itu tidak pernah selesai. Sementara saya sebagai ketua Panitia Pembangunan Masjid sudah bosan mengajak masyarakat untuk berinfaq atau bersedekah. Tapi hasilnya hanya uang kecil yang terkumpul didalam kotak amal. Sementara kotak amal yang diletakkan disetiap sudut pasar atau rumah makan hanya menghasilkan uang tidak seberapa. Padahal masyarakat yang ada disekitar masjid ini terdiri dari para pedagang yang rata rata mempunyai omzet Rp. 3 juta perhari !

“Bagaimana Pak? Kenapa bapak diam ?" tegurnya yang membuyarkan lamunan saya.‎
“Eh , iya.Pak, ehm..berapa bapak mau sumbang ?" tanya saya masih diliput rasa tidak percaya.

“Boleh saya tau ? berapa dana diperlukan untuk menyelesaikan masjid itu “ tanyanya dengan tenang.

Pertanyaan yang lagi lagi membuat saya hilang hasrat untuk bicara banyak sama tamu ini. Dia pasti orang "sakit jiwa".‎

“Ya.. kita butuh dana sebesar Rp 500 juta “ jawab saya. Berharap orang itu cepat berlalu.

“Baik, pak. Besok kalau bapak ada waktu , saya tunggu di Pengadilan Agama. Saya akan memberikan sedekah dihadapan hakim Agama.” Katanya tenang. “ jam berapa Bapak ada waktu ? “ lanjutnya.

“ya liat besok aja ya pak “ jawab saya. Berharap orang itu cepat berlalu. Karena saya harus memimpin sholat isya di masjid.

“Baiklah , Ini nomor telp rumah saya. Kalau bapak siap , hubungi saya “ katanya.
“Permisi saya pamit dulu. Rumah saya jauh." lanjutnya sambil berdiri dan berlalu.

Baru saya sadar, tamu ini tidak saya tawarkan minum.
Setelah usai sholat Isa. Secara tidak sengaja saya melontarkan cerita kedatangan tamu ke rumah kepada pengurus Masjid. Tanggapan mereka sama seperti saya. Orang itu Stress  dan tidak perlu dilayani.

Karena besok semua pengurus punya banyak kesibukan, yang tidak mungkin meluangkan waktu untuk datang ke Pengadilan Agama.

Keesokan harinya. salah satu pengurus meminta saya untuk menemaninya ke show room mobil. Dia hendak menebus indent kendaraan yang dipesannya sejak empat bulan lalu.
Karena lokasi showroom tidak begitu jauh dari Kantor Pengadilan Agama maka saya tawarkan kepada teman ini untuk mampir ke Pengadilan.
Dia sedikit sungkan tapi akhirnya setuju.

Langsung saya menghubungi orang yang akan menyumbang itu melalui cell phone kerumahnya.
Dia langsung menyanggupi untuk datang. Berjanji jam 11 siang sudah sampai di Kantor Pengadilan Agama.

“Baiklah. Tapi saya tidak mau tunggu terlalu lama di kantor pengadilan itu. Lewat setengah jam anda tidak datang , saya akan pulang.“ kata saya tegas.
Karena sebenarnya saya masih sangsi pada orang ini.

“Insya Allah “ begitu jawabnya.‎

Tepat jam 11 saya dan teman sudah datang di pengadilan Agama. Tapi orang yang akan menyumbang belum juga datang. Lewat lima menit , orang yang akan menyumbang itu datang dengan menumpang angkutan BECAK yang masuk langsung kedalam halaman Pengadilan Agama.
Bajunya sangat sederhana.

‎Teman saya yang melihat pemandangan itu,  langsung tersenyum kecut.
*Bagaimana mungkin dia bisa menutup kekurangan pembangunan masjid*

“Mungkin kita yang gila. Mau-maunya nungguin dia.Tapi ya sudahlah, kita liat aja.," gerutu teman saya kala melihat kedatangan orang itu.‎

“Assalamu 'alaikum “ sapanya ketika sesampai didalam menjumpai kami.
“Ya , Bagaimana Pak. Apakah bapak sudah bawa uangnya?“ tanya teman saya langsung kepokok persoalan.‎

*“Ini, uangnya “* katanya sambil memperlihatkan kantong semen ditangannya. "Mari kita menemui petugas untuk membuat akta penyerahan sumbangan ini. Maaf, bukan saya tidak percaya tapi ini perlu sebagaimama ajaran Al-Quran menyebutkan bahwa segala sesuatunya harus tertulis.“ katanya.
Sambil melangkah kedalam menemui petugas pengadilan.

Tanpa banyak kata, orang ini langsung menyerahkan tumpukan uang dihadapan petugas pengadilan.
*Petugas itu menghitung*.
*Jumlahnya Rp 500 juta..!‎*

Petugas itu kemudian menyerahkan formulir untuk kami isi.
Kemudian setelah tandatangani formulir itu, maka uang pun pindah ke tangan kami.
 
“Pak, Cukuplah Bapak-Bapak sebagai panitia dan Pak Hakim yang mengetahuinya. Saya menyumbang karena Allah...” katanya ketika akan pamit berlalu.

Melihat situasi yang diluar dugaan kami maka timbul rasa malu dan rendah dihadapan orang ini.Ternyata dia yang kami nilai stress/gila, menunjukan kemuliaannya.
Sementara kami dari awal meremehkan dan memandang sebelah mata padanya.

Maaf,  Mengapa bapak ikhlas menyumbang uang sebanyak ini. Sementara saya lihat bapak , maaf terlihat sangat sederhana. Mobil pun bapak tidak punya. “ tanya teman saya dengan keheranan.

"Saya merasa sangat kaya. Karena Allah memberikan saya qalbu yang dapat memahami ayat ayat Alquran. Cobalah anda bayangkan. Bila uang itu saya belikan kendaraan mewah, maka manfaatnya hanya seusia kendaraan itu. Bila saya membangun rumah megah maka nikmatnya hanya untuk dipandang.
Tapi bila saya gunakan harta untuk saya sedekahkan di jalan Allah demi kepentingan Ummat, maka manfaatnya tidak akan pernah habis. “ Demikian jawabnya dengan sangat sederhana tapi begitu menyentuh.

“Apa pekerjaan Bapak “ tanya teman saya.
“saya petani Kopi. Alhamdulillah dari hasil kebun Kopi , lima anak saya semua sudah menjadi sarjana dan sekarang mereka sukses dan hidup sejahtera. Lima limanya sudah berkeluarga. Alhamdulillah, semua Anak dan mantu saya sudah menunaikan haji.”

“Bapak memang sangat beruntung. Apa resepnya hingga bapak dapat mendidik anak yang sholeh” tanya saya.

*"Resepnya adalah: dekatlah kepada Allah. Cintailah Allah. Cintailah semua yang diamanahkannya kepada kita. Dan berkorbanlah untuk itu. Bukankah anak, istri, lingkungan dan syiar agama adalah amanah Allah kepada kita semua. Bila kita sudah mencintai Allah dengan hati, dan dibuktikan dengan perbuatan maka selanjutnya hidup kita akan dijamin oleh Allah. Apakah ada yang paling bernilai didunia ini dibanding kecintaan Allah kepada kita... “*
Dia pamit dan berlalu dengan menumpang becak.

Sementara saya dan teman saya tercekat dan tak mampu berkata-kata.

Kami tak berani mendahului becak yang ditumpanginya. Toyota Kijang keluaran terbaru yang baru saya beli bulan lalu serasa tak mampu melewati becak itu.
Saya malu. Malu dengan kerendahan diri saya dihadapan orang yang tawadhu namun ikhlas berjuang karena Allah. Mungkin penghasilan saya lebih besar darinya. Tapi belum bisa seikhlas dia. Saya menjadi merasa tak pantas menyebut diri ini mencintai Allah.."

Semoga manfaat.‎

🕌🕌🕌🕌🕌🕌🕌

*by; H. Irwanto rusli

* mohon dgn sangat untuk di share ke saudara kita yg MUSLIM from : kasmiyantoyanto@yahoo.co.id
🕋🕋🕋🕋🕋🕋

Uang untuk Orang Tua

*GAGAL MENYISAKAN UANG UNTUK ORANG TUA TIAP BULAN?*
*_Ketahui Sebabnya, Baca ini!_*

_Sebagai anak,  sudah menjadi kewajaran,  ada rasa ingin membantu orang tua dg menyisihkan sebagian penghasilan setiap bulan?_

_Tetapi,  kebutuhan hidup yg terus meningkat, dari mulai kebutuhan pokok yg terus naik harganya,  biaya anak sekolah yg semakin mahal,  listrik & BBM yg terus naik, juga aneka kebutuhan yg tidak terduga yg terus datang bertubi-tubi.  Sebut saja misal biaya perawatan kendaraan,  anak minta ganti HP,  rumah bocor, iuran anak di sekolah,  kondangan,  sumbangan lingkungan,  dll._

_Praktis,  akhirnya rencana kirim uang untuk orang tua pun batal. Anda berpikir,  ya bulan depanlah untuk orang tua.  Dan rangkaian peristiwa diatas kembali lagi terjadi._

*_Anda pernah mengalaminya?  Atau selalu mengalami?_*

_Anda berpikir,  nanti kalau sudah longgar,  saya akan bantu orang tua._

_Tahukah anda,  hal itu terjadi karena kesalahan mindset didalam pikiran anda._

*_Pernahkan anda berpikir,  apakah orang tua waktu merawat anda,  lalu dia akan mengutamakan kebutuhan mereka atau kebutuhan anda sendiri?_*

_Tidak masalah orang tua tahan lapar,  asal bisa lihat anak kenyang._

*Orang tua,  sendirian bisa merawat anaknya yg banyak. Tetapi,  anak yg banyak,  tak sanggup sekedar merawat 1 orang tua!*

_Maka,  mindset anda harus dirubah!_
*_1. Jangan sisakan dari penghasilan,  tapi ALOKASIKAN._*  *_Kalau tujuannya menyisakan,  maka yg terjadi anda tidak akan ada sisa. Tega sekali anda,  memberi pada orang tua hanya sisanya!_* *_Apa anda pikir orang tua dulu ketika merawat anda juga memberikan sisa?_* *_Tidak._*  *_Anda diutamakan!_*
*_Begitu terima penghasilan,  langsung pertama ambil alokasi dana,  transfer buat orang tua._*

*_2. Jangan menunda karena masih kekurangan!  Anda kekurangan itu karena anda tidak memperhatikan orang tua. Maka,  kalau mau rizqi berlimpah,  dahulukan orang tua._*

*_3. Apa yg kau perbuat pada orang tuamu,  itulah yg akan diperbuat anakmu kelak._*
*_Kau abaikan orang tuamu di hari senjanya,  maka lihat saja,  nanti anakmu jg akan mengabaikanmu dihari senjamu._*
*_Ajarkan anak mencintai orang tuanya dengan mereka melihat langsung bagaimana anda memperlakukan orang tua._*

*_Maka,  jika anda membaca tulisan ini,  detik ini juga,  tetapkan nominal berapa yg anda alokasikan untuk orang tua._*

_Setelah itu,  copas tulisan ini,  bagikan kepada adikmu,  kakakmu,  anakmu,  sahabatmu,  dan biarkan mereka merenung dan memutuskan untuk segera mencintai orang tua dengan tindakan nyata._

Wanita dan Laki2

Maaf...menyampaikan amanat dari tetangga     *_"WANITA & LELAKI DALAM  HUKUM ISLAM"_*

*_WANITA_ perlu taat kepada suaminya, setelah itu baru kepada _Bapak dan Ibunya._*
*Tapi tahukah, bahwa _lelaki_ wajib taat kepada _Ibunya 3X_ lebih utama dari pada kepada _Bapaknya..._*

*_Wanita_ menerima warisan lebih sedikit dari pada _Lelaki._*
*Tapi tahukah bahwa harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada _Suaminya,_ sementara apabila _lelaki_ menerima warisan, Ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk _Isteri dan anak-anaknya..._*

*_Wanita_ perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak.*
*Tapi tahukah bahwa setiap saat _Wanita_ didoakan oleh segala umat, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH SWT di muka bumi ini. Serta jika ia mati karena melahirkan _adalah Syahid niscaya Surga akan menantinya._*

*_Di akhirat kelak_, seorang _lelaki_ akan mempertanggung jawabkan _4 wanita_, yaitu:*
*1. _Isterinya_*
*2. _Ibunya_*,
*3. _Anak Perempuannya dan_*
*4. _Saudara Perempuannya_*

*_Artinya :_*
*bagi seorang _Wanita_ tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh _4 orang lelaki_, yaitu :*
*1. _Suaminya_*
*2. _Ayahnya_*
*3. _Anak Lelakinya dan_*
*4. _Saudara Lelakinya_*

*_Seorang wanita_ boleh memasuki _Pintu Surga_ melalui _Pintu Surga_ yang mana saja yang disukainya..  dengan syarat :*
*1. _Shalat 5 waktu_*
*2. _Menutup Aurat_*
*3. _Puasa di bulan Ramadhan_*
*4. _Taat kepada Suaminya_*

*_Seorang lelaki_  wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggung jawabnya kepada ALLAH SWT, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata...*

*_Sebarkan Tausyiah ini_ kepada saudara muslim semoga pahala mengalir kepada kita... Aamiiin Yaa Rabbal Alamiin.*

*_Di kirim khusus_ kepada wanita shalihah agar senantiasa :*
*_@ Bersabar saat tertekan_*
*_@ Tersenyum di saat hati menangis_*
*_@ Diam saat terhina_*
*_@ Mempesona krn memaafkan_*
*_@ Mengasihi tanpa pamrih_*
*_@ Bertambah kuat di dlm doa dan pengharapan..._*

*_Dikirim untuk laki-laki agar senantiasa mencintai Isterinya, Ibunya, Anak Perempuannya dan Saudara Perempuannya._*

👉Nb: Mohon saudara /saudariku bantu share, Baarakallah fiikum.

Doa Ayah

_*Dapat tulisan sebagus ini, sayang untuk tidak dishare*_.... 😊

Suatu kali seorang Ayah ditanya oleh anaknya:

"Mengapa Ayah selalu rajin berdoa padahal keadaan ekonomi kita tetap biasa saja? Apa yang Ayah dapatkan dgn seringnya Ayah berdoa secara teratur kepada Allah ?".

Sang Ayah menjawab:

"Tidak ada yg Ayah dapat, malah Ayah banyak kehilangan; tetapi ....... Ayah akan beritahu kepadamu Nak, apa-apa saja yang hilang itu ...".

*Ternyata yang hilang adalah:*
- Kekuatiran.
- Kemarahan.
- Depresi.
- Kekecewaan.
- Sakit Hati.
- Kerakusan.
- Ketamakan.
- Kebencian.
- Kesombongan.

*"Setiap kali setelah berdoa Ayah selalu kembali menjadi tenang".*

Kadangkala, jawaban atas doa kita tidak selalu tentang *"apa yg kita dapat"* tetapi justru *"apa yg hilang"* dari kehidupan kita.

Janganlah selalu mengukur kebaikan Allah dari *"apa yang kita dapat"* karena terkadang Allah bekerja lewat *"apa yang hilang"* dari kehidupan kita...

*Dahsyatnya KUASA Doa*
🙏🏻😊🙏🏻

Membasmi Generasi Room Service

*MEMBASMI GENERASI “ROOM SERVICE”*

*Apa itu generasi
“ROOM SERVICE”?*

Generasi “ROOM SERVICE” adalah generasi yang selalu minta dilayani. Ini terjadi pada anak-anak yang hidupnya selalu dilayani oleh orangtuanya atau orang yang membantunya.

Mulai dari lahir mereka sudah diurus oleh pembantu, atau yang punya kekayaan berlebih diasuh oleh Babysitter yang setiap 24 jam siap di samping sang anak. Kemana-mana anak diikuti oleh babysitter. Bahkan sampai umur 9 tahun saja ada Babysitter yang masih mengurus keperluan si anak karena orangtuanya sibuk bekerja.

Anak tidak dibiarkan mencari solusi sendiri. Contoh kecil saja, membuka bungkus permen. Karena terbiasa ada babysitter atau PRT, anak dengan mudahnya menyuruh mereka membukakan bungkusnya. Tidak mau bersusah payah berusaha lebih dulu atau mencari gunting misalnya.

Contoh lain memakai kaus kaki dan sepatu. Karena tak sabar melihat anak mencoba memakai sepatunya sendiri maka orang dewasa yang di sekitarnya buru-buru memakaikan kepada anak.

Saat anak sudah bisa makan sendiri, orangtua juga seringkali masih menyuapi karena berpikir jika tidak disuapi makannya akan lama dan malah tidak dimakan.

Padahal jika anak dibiarkan tidak makan, maka anak tidak akan pernah merasa apa namanya lapar. Dan saat lapar datang seorang anak secara otomatis akan memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

Bagaimana dia akan belajar makan sendiri jika dia tidak pernah merasakan apa itu namanya lapar?

Bagaimana dia akan belajar membuat minuman sendiri jika dengan hanya memanggil PRT atau babysitter atau orangtuanya saja minuman itu akan datang sendiri kepadanya.

Seorang Psikolog dari Stanford University, Carol Dweck, menulis temuan dari eksperimennya dalam buku The New Psychology of Success, , “Hadiah terpenting dan terindah dari orangtua pada anak-anaknya adalah tantangan”.

Tapi beranikah semua orangtua memberikan hadiah itu pada anak?

Faktanya saat ini banyak orangtua yang ingin segera menyelesaikan dan mengambil alih masalah anak, bukan memberikan tantangan.

Saat anak bertengkar dengan temannya karena berebut mainan, orangtua malah memarahi teman anaknya itu dan membela sang anak.

Ada pula yang langsung membawanya pulang dan bilang, ”udah nanti Ibu belikan mainan seperti itu yang lebih bagus dari yang punya temanmu..gak usah nangis”.

Padahal Ibu tersebut bisa mengatakan, “Oh kamu ingin mainan seperti yang punya temanmu ya?
Gak usah merebutnya sayang… kita nabung dulu ya nanti kalau uangnya sudah cukup kita akan sama-sama ke toko mainan membeli mainan yang seperti itu”.

Ada tantangan yang diberikan pada anak bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan maka dia harus berusaha.

Dalam keseharian Generasi “ROOM SERVICE “ semua pekerjaan rumah tangga tak pernah melibatkan anak. Saat anak membuat kamarnya berantakan langsung memanggil pembantu untuk segera merapihkan kembali.

Anak menumpahkan air di lantai, di lap sendiri oleh Ibunya. Anak membuang sampah sembarangan, dibiarkan saja menunggu PRT membersihkan dan membuangnya.

Dalam hal belajar saat anak sulit belajar, orangtua telpon guru les untuk privat di rumah.

Generasi inilah yang nantinya akan melahirkan orang dewasa yang tidak bertanggungjawab.

Badannya dewasa tapi pikirannya selalu anak-anak, karena tak pernah bisa memutuskan sesuatu yang terbaik buat dirinya.
Sekolah yang carikan orangtua. 
Rumah yang belikan orangtua,
Kendaraan yang belikan juga orangtua. Giliran berkeluarga yang mengasuh anak dan jadi pembantu di rumahnya juga ya si orangtuanya.
Kasian banget ya…sudah modalin banyak ternyata orangtua tipe begini hanya akan berakhir jadi pembantu di rumah anaknya sendiri.

Ajaklah anak bermain pada tujuh tahun pertama, disiplinkanlah anak pada tujuh tahun kedua dan bersahabatlah pada anak usia tujuh tahun ketiga.”*_ 

Untuk anak usia 7 sd 14 tahun mulailah mendisiplinkannya., belajar mengerjakan PR sepulang sekolah, menyiapkan buku untuk esok pagi, membantu mencuci piring yang kotor, menyapu halaman rumah dll. Apabila anak umur 7 sd 14 tahun itu tidak melakukan kewajibannya maka perlu diingatkan agar dia menjadi terbiasa dan disiplin.

Untuk anak usia 14 sd 21 tahun maka orangtua perlu menolong anak untuk belajar bagaimana menggunakan waktunya, dan mengajari anak tentang skala prioritas.

Anda yang sudah menjadi orangtua pasti merasakan bagaimana seorang Ibu harus membagi waktunya yang hanya 24 jam itu untuk bisa mengelola sebuah rumah tangga. Pekerjaan yang tiada habisnya.
Karena itu sebelum anda menjadi depresi sendirian, maka libatkanlah anak anak dalam pekerjaan rumah tangga.

Faktor terpenting dalam meniadakan GENERASI “ROOM SERVICE “ adalah peran ayah dalam mengerjakan perkerjaan rumah tangga.

Di Indonesia masih banyak suami yang tidak mau terlibat dalam pekerjaan rumah tangga. Seakan-akan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci, menyetrika, mengepel dll itu adalah aib buat seorang suami. Padahal keikutsertaan para ayah dalam pekerjaan rumah tangga, berpengaruh positif terhadap keharmonisan keluarga.
Buat saya, suami yang mau melakukan pekerjaan rumah tangga itu lebih macho dan ganteng dari actor sekaliber Brad Pitt atau Jason Statham.

Jadi sudah siapkah keluarga anda meniadakan GENERASI “ROOM SERVICE?” Yuk kita sama sama mulai dari sekarang demi kebaikan dan masa depan anak-anak kelak.

Setelah dewasa, ganti ban mobil kempes aja ga bisa.
Kebiasaan “di urus. “
Ga pernah “mengurus”

Dulu dikira jadi “BOSS” itu enak.
Ternyata salah.
Lebih enak jadi “ANAK BOSS”