Selasa, 01 November 2016

Sejarah Pengkhianatan

SEJARAH PENGKHIANATAN ITU TERULANG LAGI
Oleh: Ahmad Bisyri

Banyak peristiwa sejarah yg pernah terjadi terulang kembali. Banyak cerita ummat terdahulu yang diunggah oleh Al-Qur'anul karim dalam banyak ayat-ayatnya. Hikmah dari itu semua agar umat Islam bisa belajar, mengambil ibroh sehingga dapat menjawab tantangan zaman.

Dalam sejarah islam kita membaca bahwa masyarakat yastrib sebagian besar menyatakan masuk islam dan mengikrarkan syahadatain, termasuk di dalamnya Abdullah bin Ubay bin salul. Namun syahadatain sebagian orang-orang itu hanyalah pernyataan lisan belaka. Mereka tidak meyakini bahwa Muhammad saw itu seorang utusan Allah swt walaupun mereka mengucapkan syahadatain dengan lisannya. (lihat surah al-munafiqun:1)

Kenyataan itu dapat diketahui secara jelas melalui wahyu diatas dan indikator-indikator lainnya. Banyak dari ajaran islam yang mereka pilih-pilih sesuai kepentingan pragmatis saat itu. Banyak juga penentangan secara terus terang untuk perintah dan instruksi dari Allah swt dan rasulNya. Tidak jarang mereka membantu secara diam-diam orang-orang yahudi madinah dan kafir qurasisy dalam memusuhi nabi Muhamad saw dan para sahabat.

Semua cerita itu sangat jelas terbaca di dalam sejarah nabi dan para sahabat bagi mereka yang mau membaca siroh nabawiyah. Diantara sejarah pengkhianatan itu adalah:
Ada pembangunan sebuah masjid yang bertujuan untuk memecah belah masyarakat muslim madinah yang di sebut oleh al-quran sebagai masjid diror atau masjid penebar perpecahan. Pendiri masjid itu juga orang yang mengucap syahadat dengan lisan mereka. Mereka itu di sebut dalam istilah al-quran dengan komunitas MUNAFIQ.

Komunitas munafiq ini sekilas tidak berbeda dengan komunitas mukmin dan para sahabat nabi saw. Mereka orang arab juga, berpakaian seperti kaum mukmin juga, sholat juga, puasa juga dan lainnya. Walaupun demikian ada perbedaan yang terang dalam pelaksanaan ibadah-ibadah itu jika kita mau membaca ayat 142 dari surah an-nisa antara kamunitas munafiq dan mukmin.

Akan lebih jelas lagi jika mereka dihadapkan dengan perintah yang butuh pengorbanan nyawa dan harta. Komunitas munafiq akan menghindar jika panggilan jihad itu datang. Komunitas munafiq akan menghindar jika panggilan berzakat itu datang.

Dalam perang uhud, peperangan kedua yang dilakukan oleh nabi saw dan para sahabat. Mereka berangkat  dengan 1000 pasukan namun di tengah jalan ada 300 pasukan yang membelot dan enggan berperang bersama nabi saw. Mereka itulah komunitas munafiq yang berniat untuk melemahkan semangat jihad kaum mukmin. Namun usaha mereka tidak berhasil. Kaum muslimin tetap bersemangat dalam perang uhud ini.

Komunitas munafiq adalah komunitas yang sangat berbahaya bagi keutuhan islam dan ummatnya. Gelombang kemurtadan pasca wafatnya nabi saw adalah karya besar komunitas munafiq itu. Kematian Omar bin Khottob juga dilakukan oleh orang munafiq yang bernama
Abu Lulu’. Begitu juga dengan kematian Ali bin Abi Tholib.

Komunitas munafiq ini bergerak senyap di tubuh kaum muslimin di mana-mana. Mereka menikam dari belakang. Memberi peluang kepada orang kafir dan musyrik sepanjang zaman untuk menghancurkan ummat islam dan ajaran islam itu sendiri.

Ketika islam berjaya dalam politik dan ekonomi mereka bersembunyi dan nyaris tidak terlihat di masyarakat. Namun ketika islam mengalami kelemahan dalam politik , militer dan ekonomi  maka gerak dan aktifitas komunitas munafiq ini akan lebih mudah untuk di saksikan dengan kasat mata.

Di tahun ini, 2016 indonesia menyaksikan pengulangan sejarah nabi saw dan para sahabat di atas. Tatkala seorang gubernur DKI Jakarta basuki tjahya purnama atau ahok yang beragama Kristen protestan mengolok-olok al-qur’an dan mengolok olok ulama penyampai al-qur’an dalam pidatonya di kepulauan seribu, kaum muslimin terpecah menjadi dua kelompok besar.
Ada kelompok yang membela ahok mati-matian dan ada pula kelompok yang menuntut penegakan hukum bagi ahok si penista Al-qur’an.

Dalam banyak media elektronik dan media cetak serta media social, pembelaan terhadap penista al-quran ini gencar dilakukan oleh orang-orang seperti Nusron purnomo, Ulil absar Abdullah, Guntur romli,  taufiq damas dan lainnya.
Ketika ahok penista al-quran itu akan mencalonkan diri di pilkada DKI 2017 tercatatlah beberapa partai besar dan kecil mendukung pencalonannya. Ada juga komunitas yang sengaja dibentuk untuk memenangkan ahok penista al-qur’an di luar partai-partai tersebut diantaranya “teman ahok”, “gadis ahok” dan kelompok sejenisnya.

Ada yang membela dengan dana, dengan tenaga, dengan fikiran dan ide-ide, dengan pengaruh, dan adapula yang membela dengan kebijakan publik  yang di dapat dari jabatannya di pemerintahan. Semua berdiri angkuh membela ahok penista al-quran.

Di sudut lain, kaum muslimin bersatu-padu menghujat dan menuntut penegakan hukum terhadap ahok penista al-qur’an. Para tokoh yang memimpin barisan kaum muslimin ini diantaranya habib Muhammad Riziq Syihab, ust. Bakhtiar nasir, Muhammad Amin Rais, KH. Abdul Rosyid Abdullah Syafi’I, KH. Didin Hafiduddin, KH. Kholil ridwan dan masih banyak lagi.
Berbagai elemen dan ormas islam di Indonesia di pimpin oleh MUI pusat  yang dipimpin oleh KH.Ma’ruf Amin dan Tengku Zulkarnaen, bergabung untuk melakukan sebuah demo damai yang besar pada tanggal 4 november 2016 di depan istana Negara untuk menuntut penegakan hukum terhadap ahok penista al-qur’an itu.
Tidak kurang dari 70-80 ormas islam bergabung dan menyatakan tuntutan agar ahok di penjara dan di hukum sesuai kesalahan yang ia lakukan.

Selain di Jakarta, demo besar yang damai pada tanggal 4 november 2016 ini juga akan digelar dibeberapa kota besar di seluruh Indonesia.
Jangan heran jika anda melihat seorang muslim membela orang kafir yang zalim dan penista al-qur’an. Mereka adalah anak cucu dan generasi Abdullah bin ubay bin Salul, gembong komunitas munafiq di zaman rasulullah saw.

Jangan tertipu dengan nama-nama islam yang mereka sandang, jangan tertipu dengan manufer-manufer yang mereka lakukan. Mereka tidak segan-segan untuk menentang para ulama bahkan menentang nabi saw sekalipun.
Kepada kaum muslimin di Indonesia, waspadalah terhadap semburan racun yang keluar dalam tulisan-tulisan mereka di medsos. Waspadalah dengan media-media baik televisi, radio atau media cetak di Indonesia yang menjadi corong mereka untuk menebar racun tersebut. Semoga Allah swt melindungi kita dari racun-racun mereka. amin
apakah yang akan terjadi pasca 4 november nanti? Silahkan ikuti dengan kritis dan fikiran jernih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar