John Lennon pernah berkilah "andaikan tak ada agama" pada lagunya yang seolah meletakkan agama sebagai sumber peperangan dan pengganggu kedamaian, seolah olah kedamaian dunia menjadi terganggu dengan adanya agama. Selintas perkataan Lennon seperti benar, melihat beragam banyak peperangan yg timbul atas nama Agama. Namun benarkan demikian?
Kita bisa membuka sejarah kembali untuk melihat bahwa peperangan telah terjadi di jaman dahulu kala, di Zaman China, Yunani kuno, Romawi, jauh sebelum datangnya Agama Jahudi , kristen dan Islam, dan ternyata tanpa adanya agamapun peperangan sudah terjadi,
Bahkan jika kita lihat dalam skope modern, perang kecil yang juga mengambil kurban nyawa manusia masih tetap terjadi tanpa keterkaitan agama sekalipun, Hooliganisme dari pendukung bola. Perang dan pembunuhan oleh Komunis yang tidak beragama, maupun oleh kapitalis tetap terjadi dan lebih banyak berpatokan pada perolehan kekuasan dan penguasaan kekayaan dan berebut pengaruh di dunia.
Jadi ada atau tidak ada agama, tetap pertumpahan darah manusia ini terjadi. Satu hal yang sulit, Membayangkan tidak ada agama kemudian berharap kedamaian, tentu saja akan sulit karena beragama dan percaya pada Tuhan adalah fitrah manusia yang sadar bahwa hidupnya cuma sebentar dan mencari esensi lebih dalam dari hidupnya. Seringkali terjadi hari hari terakhir hidupnya seorang atheis masih perlu berdoa menghadapi kematiannya, kemana hendak diarahkan doa tsb jikalau dia tidak percaya adanya Tuhan.
Lima puluh tahun yang lalu, di tahun 1966 Lennon juga pernah menyatakan bahwa grup bandnya lebih terkenal ketimbang Jesus,
“Christianity will go,” Lennon said. “It will vanish and shrink. I needn’t argue about that. I’m right and I’ll be proved right.
We’re more popular than Jesus now. I don’t know which will go first, rock ‘n’ roll or Christianity.
Jesus was all right but his disciples were thick and ordinary. It’s them twisting it that ruins it for me.”
Sebuah perkataan yang cukup membuat marah para pecintanya dan dianggap sebagai Blaspemi, penistaan dan penghinaan terhadap agama kristen. Pemboikotan dan pembakaran piringan hitamnya secara publik terbuka dan kemarahan ini menyebar di Amerika. Cacian dan ancaman serta intimidasi pembunuhan menyertai di setiap tour grupmusiknya di Amerika. Radio radio di Amerika berhenti mengudarakan lagu lagunya. Pagelaran musiknya di Amerika terganggu. Agama ternyata tidak mudah dipermainkan meski hanya kata kata, fitrah manusia beragama tidak mudah dimatikan dengan datangnya kemajuan.
Meski kemudian John Lennon meminta maaf atas perkataannya. Namun pernyataan permintaan maafnya dianggap publik tidak klear dan membingungkan kata katanya.
Lennon akhirnya harus menerima bahwa perkataannya berbuah pada kematiannya. Lennon ditembak mati pada 8 December 1980 oleh Mark David Chapman, seorang born-again Christian yang marah karena perkataan "more popular than Jesus", dan dia menganti kalimat lirik imagine, dengan "bayangkan Lennon mati".
sebuah pembelajaran untuk siapapun untuk tidak bermain kata kata dalam menyinggung agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar