Betapa baiknya Tuhan padaku, setiap aku meminta sesuatu kepada-Nya, memang Allah tidak selalu mengabulkan tetapi Allah selalu memberikan apa yang aku butuhkan. Masih segar dalam ingatanku, kala aku masih remaja kegiatanku tidak banyak, hanya ikut pengajian rutin setiap sore, bersama teman-teman yang tinggal sekampung denganku.
Masa remaja adalah masa-masa yang paling indah. Teman-teman seumuranku rata-rata sekitar umur 18 tahunan. Mereka sudah mulai mengenal cinta bahkan sudah ada yang menikah dan punya anak. Namun nasib mujur belum berpihak padaku, karena temen-teman sudah banyak yang menikah dan hanya aku dan beberapa teman saja yang belum mendapatkan jodohnya.
Inilah ayat-ayat Allah yang membuatku merasa selalu tenang dalam menghadapi siapapun yang bertanya kepadaku soal kapan menikah? Hehe
(An-Najm):45 - dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita.
(Fāţir):11 - Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.
Dan jika ada orang yang bertanya lagi soal kapan kamu nikahnya? So jawab saja dengan senyuman termanismu. Seperti aku waktunitu. Malamnya aku langsung buka Al-Quran dan isinya sangat mengejutkan sekali yaitu:
(Adh-Dhāriyāt):49 - Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.
(Al-Qiyāmah):39 - lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan.
(An-Naba'):8 - dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan.
Kata Ustadz sang guru ngajiku kalo kamu mau hidup kita bahagia maka rajin-rajinlah sholat malam seperti sholat tahajjud dan sholat witir. Kalo perlu tambah dengan berdzikir sampai ngantuk. Maka segala permohonanmu itu pasti Allah kabulkan dan jika belum dikabulkan sesuai permintaanmu, Allah pasti akan memberikan jalan solusinya. Apalagi di geber dengan sholat Hajat. Kata guru ngajiku, Makanya kalo sudah punya pacar sebaiknya sholat istikharoh meminta petunjuk sama Allah. hehe... bener juga ya.
Suatu ketika pada saat aku masih tinggal di kampung, aku berkenalan dengan teman kerja. Hatinya baik dan orangnyapun sopan sholeh. Namun ternyata persabatan kami hanya bertahan tiga bulan saja. Lalu apa yang menjadikan kami pisah? Tak lain dan tak bukan karena kala itu saya harus pergi merantau untuk mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik. Sedangkan kami masih sebatas menjalin persahabatan saja.
Hidup di perantauan orang yang banyak sekali kutemukan pergaulan secara bebas dan majemuk, akan tetapi aku tetap berusaha tidak meninggalkan sholat. Ditempat kerja yang baru alhamdulillah aku bertemu dengan seorang sahabat yang baik hatinya. Dia seorang konsultan disebuah perusahaan. Gajinya besar dan bisa diandalkan, namun lagi-lagi kami tak bisa bersatu mewujudkan ikatan cinta dalam sebuah pernikahan. Orangnya terlalu dominan, sukanya mengatur ini itu dan yang membuatku kurang greget pada dirinya adalah karena dia tidak pernah sholat. Padahal sholat itu tiang agama. Kalo imamku saja tidak sholat bagaimana dengan rumah tanggaku kelak? Siapa yang mengajari anak-anakku nanti jika suamiku tidak rajin sholat? Pertimbanganku banyak sekali dan kuputuskan bahwa aku tidak mau hidup dengannya sampai mati.
Tiga tahun sudah berlalu dan saya tak pernah berputus harapan. Meski jodoh belum kelihatan tapi saya yakin bahwa Allah sudah menyediakannya untukku. Seiring dengan perubahan zaman, dalam kumenata hidup, akupun memutuskan untuk mencari pekerjaan yang jauh lebih baik. Mencoba melamar kesana-kemari dan tarrraaaaa...... akhirnya pekerjaan itu saya dapatkan juga. Meski jarak kos-kosan dengan tempat kerja lumayan sangat jauh tapi saya senang sekali menjalaninya.
Aku bersyukur kepada Allah karena Allah masih menyayangiku dengan cara memberi gaji yang lebih dari cukup. Meskipun pekerjaan ini sangat melelahkan tetapi sholat tahajjud, witir dan dhuha tak pernah kutinggalkan. Apalagi sholat wajib, aku harus berusaha untuk tepat waktu.
Suatu ketika tanpa sengaja saat aku pulang dari tempat kerja, aku mampir ke Masjid untuk sholat kemudian aku bertemu dengan seorang laki-laki yang umurnya 5 tahun lebih tua dariku dan mengajakku untuk berkenalan. Yang membuatku aneh adalah dia tidak hanya mengajakku untuk sekedar berkenalan saja, tetapi langsung mengajak untuk menikah. Gila...! kan kita baru saja kenal? Bagaimana caranya untuk bisa mengenalmu lebih jauh? Masa iya sih, inikah yang namanya jodoh? Rasanya tidak mungkin menikah denganmu, secara kita baru bertemu. Tapi laki-laki ini kelihatannya baik, buktinya dia mau sholat berjamaah di masjid. Sesimple itukah penglihtanku? Entahlah....
Kemudian aku minta waktu dua minggu untuk bisa menjawabnya. Aku bilang padanya, bahwa aku mau pikir-pikir dulu karena ini menyangkut masa depanku. Dalam hati berguman, aku kan sudah punya pilihan hati. Si tampan yang tak lain, yang tak bukan adalah bosku sendiri. Hihi....
Seminggu telah berlalu, setiap hari aku bekerja seperti biasa. Dan aku bersyukur bisa bekerja di perusahaan yang dipimpin oleh seorang bos yang baik hati dan bijaksana. Sehingga aku diam-diam jatuh hati padanya, merasa nyaman dan tenang selama aku bekerja disana. Kalo boleh memilih sebenarnya aku lebih memilih pasangan seperti bosku itu, sudah baik, pintar, cerdas dan tidak sombong pula, sayangnya cuma satu, dan itupun tidak bisa aku lawan, karena aku dan bosku itu benar-benar berbeda keyakinan. Tapi.... Bosku ini baik hati, sering mentraktirku makan siang. Kami hanya berteman dan belum berani memutuskan untuk pacaran apalagi menikah. Setiap bosku mengajak makan siang, aku pasti minta ditemani oleh salah satu karyawannya dan bosku menyetujui permintaanku itu. Waktu itu aku pernah sakit di rumah sakit dan alhamdulillah bosku hampir setiap hari meluangkan waktu untuk menjengukku. Bosku suka bercanda untuk menghiburku agar aku segera sembuh supaya aku bisa bekerja seperti hari-hari sebelumnya. Bosku juga bilang bahwa ia ingin menikahiku dalam waktu dekat dan jika kumenolak maka dia akan bunuh diri. Bosku juga suka merayu, agar aku mau menerimanya tanpa penolakan.
Tapi aku selalu bilang bahwa kita harus samakan dulu keyakinan kita agar kedepan kita bisa sama- sama menjalankan bahtera rumah tangga dalam satu ikatan atas nama cinta karena Allah SWT. Hemm... saat itu aku jadi sering bergumam dalam hati, Bos.... seandainya saja engkau dan aku memiliki keyakinan yang sama, sama-sama Islam, aku mau banget jadi istrimu tanpa kau minta sekalipun. Bos... kenapa kau tak mau mengikuti keyakinanku? Begitu sebaliknya akupun juga tidak bisa mengikuti keyakinanmu. Cintaku kepada Allah benar-benar mengalahkan cintaku padamu. Maafkan aku ya bos ?
Aku doain semoga engkau mendapatkan tambatan hati yang seiman bahagia didunia hingga sesurga bersama selamanya. Ehh...Bosku malah marah-marah. Karena yang dia mau hanya hidup bersama denganku. Hihi ...
Dan aku hanya bisa diam dan mendoakan dalam hati. Semoga Allah membalas semua kebaikan hatimu ya bos. Aamiin
Aku bingung mana yang aku pilih antara bosku yang mapan tapi berbeda keyakinan denganku atau kupilih seorang pemuda yang sebelumnya tidak pernah aku kenal sama sekali tapi sudah berani mendatangiku dan mengajakku untuk menikah? Aku bingung dan benar-benar bingung. Setiap malam aku selalu curhat kepada Allah melalui sholat tahajjut, sholat witir dan sholat hajat untuk memohon petunjuk-Nya, jika memang bosku itu adalah jodohku maka aku memohon dibukakan pintu hidayah agar aku dan bosku memiliki keyakinan yang sama. Namun bila ternyata bosku itu bukan jodohku semoga Allah hadirkan sosok laki-laki yang jauh lebih baik dan yang lebih sholeh untuk menjadi imam dalam rumah tanggaku kelak. Dan semoga bosku juga bisa mendapatkan jodohnya yang terbaik untuknya menurut Allah SWT.
Belum genap dua minggu, tetapi seorang pemuda mendatangiku lagi, dan ini ketiga kalinya dia mengajak untuk menikah tanpa pacaran. Apakah ini petanda dari Allah untukku? Tanpa pikir panjang aku setuju dan mengiyakan. Dan akhirnya kami menikah atas doa restu orangtua.
Alhamdulillah aku bisa menemukan jodohku yang seiman denganku.
Setelah menikah ternyata suami mengajukan syarat bahwa aku harus berhenti bekerja dan fokus mengurus suami saja, sebab waktu itu bosku selalu menghubungiku dan menelfonku hampir setiap hari bahkan setiap malam. Bosku tidak rela jika aku menikah dengan suamiku. Tetapi bosku ini juga tidak mau berpindah keyakinan. Hihi
Dan aku sudah menetapkan pilihan hatiku pada suamiku yang tercinta hingga menikah dengannya untuk sehidup semati dan sesurga. Cie..cie..
Ceritanya suamiku ini pecemburu. Heu heu heu....cemburu itu tanda cinta katanya, benarkah? Demi cintaku dan pengabdianku kepada suamiku, aku ikutin perintah seorang imam dalam rumah tanggaku. Aku mengajukan permohonan berhenti bekerja kepada bosku yang baik hati itu. Sebulan kemudian aku benar-benar berhenti bekerja.
Betapa baiknya Tuhan padaku, tiga bulan berikutnya aku hamil anak pertama dan alhamdulillh selama 5 tahun pernikahan, kami berdua sudah memiliki tiga anak. Alhamdulillah aku bersyukur sekali bisa menikah dan punya anak sebagaimana teman-teman sekampungku yang lainnya. Allah itu Maha Baik. Terimakasih ya Rabb, puji syukur kupanjantkan selalu untuk-Mu.
Jika sahabat sedang membaca tulisanku ini dan saat ini belum menemukan jodohnya, janganlah berputus asa. Semangat dan semangatlah dalam mengejar jodohmu dengan cara tekun dan rajin dalam beribadah. Terutama sholat tahajjud, sholat witir dan sholat hajat ditambah perbanyak dzikir siang malam. Dengan mengutamakan sholat wajib dan usahakan untuk tepat waktu. Kalo perlu tambahkan satu lagi yaitu sholat taubat. Datangi Allah pasti Allah akan selalu ada untukmu melalui cara-cara-Nya yang unik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar