Bismillahirrahmanirrahiim,
Teruntuk anak anakku, The Next Generation tercinta
Ibrah/Pelajaran Quran yang luar biasa dalam seminggu
Bermula dari fenomena penghinaan, pelecehan terkait Almaidah 51, dan urutan peristiwa dan kejadian belakangan ini terpampangkan ciri dan jenis orang orang yag pernah ada di zaman Rasulullah, yang beriman, yang munafik dan yang kafir seakan kembali terlukiskan ayat 51, 52 dan 53 al Maidah sebagai pembelajaran kita.
hingga sampailah kita pada Al Maidah 54 yang berkata
"Wahai orang-orang yang beriman!
Barangsiapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya,
maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum,
Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya,
dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap tegas keras terhadap orang-orang kafir,
yang berjihad di jalan Allah,
dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.
Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki.
Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya),
Maha Mengetahui. "
Menariknya untuk diamati bahwasanya ayat 54 ini ditujukan sebagai ayat INTROSPEKSI, ditujukan kepada MUSLIM sendiri, kepada orang orang yang beriman yang mungkin masih GALAU, melihat harta dan intrik kekuasaan kaum kafir yg mempesona selama ini dihadapan mereka.
Ayat ini dibuka dengan panggilan "Yaa ayyuhal ladzina amanu", wahai orang orang yang beriman,dan selanjutnya memperingatkan orang orang yang telah memiliki iman tsb agar jangan GALAU dan MURTAD dari Agama Allah, bahwa Allah tak segan segan mendatangkan kaum yang cinta pada ALLAH SWT dan ALLAH cinta pada mereka.
tentu saja pada ayat 54 ini banyak kita muslim bertanya tanya siapa kiranya kaum yang akan dikirim Allah sebagai pengganti dalam rentetan kisah kontemporer kita kali ini.
dan Subhanallah, pada minggu kemarin tanpa diduga Allah benar-benar menunjukkan kuasaNya, dan mendatangkan kaum yang mencintai Allah. Subhanallah kita umatNya diberikan sebuah contoh hidup yang nyata, kaum yang Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, adalah pemuda pemuda yang rela berjalan kaki ratusan kilometer, rela berkorban dengan harta dan jiwa jika perlu, meninggalkan pekerjaan dan kepentingan di kampung halaman hanya dilandasi pada Cinta mereka pada Allah.
Diawal mereka berjalan, bukan tak sedikit rintangan dan cemoohan serta hinaan, banyak yg menghina, "mental tempe paling jalan sekilo dua kilo sudah cape" " koment sinis "tuh khan kaki kakinya pada luka luka, ngapain sih kerja begituan, ndak ada guna, dan dicela, Media media menghiasi perjalanan mereka dengan sinis dan negatif, dihina bahkan kemudian dirayu untuk berhenti berjalan dan diberikan fasilitas kendaraan.. Namun mereka tetap ISTIQOMAH
Mereka tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela, hinaan dan cemooh. Mereka tidak takut menempuh segala rintangan fisik dan mental yg mungkin untuk sebagian orang akan berjatuhan, ndak kuku deh. Sungguh tak diduga akan ada kaum yang memberikan pembuktian cinta kepadaNYA dengan berjalan berkilo kilometer, sebagai respon langsung dari rentetan ayat ayat al-Maidah ini.
Lebih menakjubkan adalah pemuda pemuda Ciamis ini terlihat sangat biasa bahkan " terlihat hijau", bukan orang yang ngetop berbadan kekar , kokoh atau tokoh preman sangar, mereka justru orang orang biasa yang Allah telah karuniakan kekuatan serta ketangguhan namun disisi lain mereka juga menunjukan kelembutan, yang tak malu meneteskan airmata ketika berjumpa dengan sesama muslim yang menyambutnya.
Allah Maha Suci menghamparkan ayat ayatnya secara tak diduga, Dia Memberikan karuniaNya, yang diberikan-Nya kepada siapa saja yang Dia kehendaki, dan kali ini pemuda pemuda Ciamis sungguh beruntung menerima karuniaNya.
dan seakan penutup dari sebuah fenomena yang dimulai dengan ayat 51 yang berbicara mengenai memilih pemimpin atau Auliya ditutup kembali dengan pesan penegasan bahwa pemimpin/penolong/wali umat muslim adalah Allah dan Rasulnya, serta orang orang beriman Yang menegakkan sholat dan menunaikan Zakat seraya tunduk (kepada Allah)
Dan barangsiapa menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya, maka sungguh, pengikut (agama) Allah itulah yang menang. ( Al-maidah 55-56)
ibrah atau pelajaran seminggu ini membuka alQuran sebagai Muzizat yang tak pernah berhenti, seakan akan Rasul SWT bersama kita, mengurai kejadian Al-maidah satu persatu
Sungguh rugi besar jika kita tidak mengambil pembelajaran dari semangat juang para pemuda CIamis yang tinggi ini, tanpa ragu dan jangan patah semangat dengan adanya ejekan dan hinaan. dan paling terpenting lagi memiliki ikatan kuat hanya kepada ALLAH sebagai the only REASON to do things.
Generasi Muda Umat Islam perlu mengambil pembelajaran melanjutkan kembali pesan agar MeNEGAKKAN SHOLAT, Sebagai pengikat kita dengan Allah dan pejuang Muslim,
MENUNAIKAN ZAKAT SEBAGAI SOLUSI EKONOMI bangsa zaman ini,
dan TUNDUK/PASRAHKAN segala urusan ke depan hanya kepadaNYA semata ....
insha Allah, Kemenangan dari Allah akan tiba.
Aqulu kauli hadzaa, wastagfirullahi wa lakum..
salam
arwah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar