Nabi Yunus

*NABI YUNUS as*

Nabi Yunus berasal dr negeri Ninuwi yg merupakan bagian dr wilayah Syam. Nama aslinya adalan Dzun Nun, beliau dikenal sebagai orang yg berakhlak mulia.

Pada saat itu penduduk Ninuwi berada dalam kesesatan serta menyembah berhala.
Nabi Yunus berusaha menyadarkan kaumnya dan mengajak mereka untuk kembali kepada agama tauhid. Namun kaum Nabi Yunus menolak ajakan tersebut bahkan menantang Nabi Yunus supaya mendatangkan azab. Sikap kaumnya tersebut membuat Nabi Yunus putus asa dan memutuskan untuk meniunggalkan kaumnya.

Tak lama setelah kepergian Nabi Yunus, angin bertiup dengan kencang dan awanpun menghitam serta petirpun menyambar-nyambar membuat suasana menjadi kacau. Binatang ternakpun berlarian karena takut. Penduduk Ninuwi mulai menyadari kebenaran perkataan Nabi Yunus dan merekapun bertaubat.

Adapun Nabi Yunus bermaksud untuk pergi ke negeri seberang. Beliau naik pada sebuah kapal yang telah penuh dengan penumpang. Di tengah perjalanan, awan yang semula cerah berubah menjadi hitam dan badaipun menerjang kapal yang dinaiki oleh Nabi Yunus sehingga membuat kapal tersebut oleng. Agar kapal tidak karam, nahkoda memerintahkan kepada penumpang untuk membuang barang2 bawaannya ke laut. Namun demikian kapal masih saja oleng sehingga nahkoda memutuskan untuk mengurangi satu penumpang dengan cara mengundinya. Hasil undian jatuh pada Nabi Yunus, namun sang nahkoda meminta untuk mengulangi undian mengingat Nabi Yunus adalah orang yang shalih. Namun setelah 3 kali diundi dan hasilnya tetap sama akhirnya dengan berat hati mereka menyaksikan Nabi Yunus menceburkan dirinya ke laut.

Saat itu juga Allah memerintahkan kepada ikan raksasa untuk menelan tubuh Nabi Yunus. Di dalam perut ikan raksasa tersebut Nabi Yunus mulai menyadari kesalahannya, yaitu meninggalkan kaumnya karena putus asa. Dan beliaupun bertaubat dan berdoa "laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzdzaalimiin" yang artinya "tidak ada Tuhan selain Engkau Maha suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang yang dzalim". Doa Nabi Yunus ini diabadikan oleh Allah di dalam QS Al Anbiya ayat 87.

Allah menerima taubat Nabi Yunus dan memerintahkan kepada ikan raksasa supaya pergi menuju pantai dan mengeluarkan tubuh Nabi Yunus disana.

Cukup lama Nabi Yunus berada dalam perut ikan raksasa tersebut tanpa makan dan minum sehingga tubuh Nabi Yunus menjadi lemah. Nabi Yunus terdampar di sebuah tempat yang tandus, namun Allah memberikan pertolonganNya dengan menumbuhkan sejenis tanaman labu yang mengandung air lagi mengenyangkan. Setelah memakan labu tersebut, tubuh Nabi Yunus menjadi segar kembali. Beliau memutuskan untuk kembali kepada umatnya. Dan kedatangan beliaupun disambut oleh penduduk Ninuwi dengan penuh suka cita.