Kuliah Al-Qur'an Dr. Atabikluthfi:
PEDULI KPD ANAK YATIM
Kata Yatim tersebut di Al-Qur'an sebanyak lima kali:
1. Al-An'am: 152 dan Al-Isra': 34 berbicara ttg larangan memakan harta anak yatim melainkan dgn kebenaran
2. Al-Fajr: 17 menggambarkan sikap orang yg tdk memuliakan anak yatim
3. Adh-Dhuha: 9 melarang berperilaku sewenang-wenang terhadap anak yatim
4. Al-Ma'un: 2 menyebut salah satu sifat orang yg mendustakan agama/hari akhirat adalah berperilaku kasar terhadap yatim spt menghardiknya, dsb
- Kelima ayat di atas menurut ulama tafsir menunjukkan perhatian Al-Qur'an terhadap anak yatim yg dulu kerap mendapat perlakuan yg tdk terpuji, alih2 mendapat perhatian, sikap lemah lembut, atau santunan yg memangvsangat dibutuhkan oleh mereka
- Karena menjadi yatim adalah takdir Allah, tdk dpt diusahakan oleh siapapun utk menjadi tdk yatim, melainkan Allah menghendaki utk mengambil kedua orang tuanya atau salah satu dari mereka
- Rasulullah saw sendiri hamba yg sangat disayang oleh Allah swt mengalami keadaan yatim tsb
- Disinilah Allah mengajak dan mengundang kita utk memperhatikan dan peduli terhadap yatim dgn memenuhi kebutuhan fisik dan psikisnya, lahir bathinnya, jasmani dan rohaninya
- Utk kemuliaan tsb, Rasulullah saw memberi jaminan berdampingan dgn beliau di surga bagi mereka yg memperhatikan, memelihara, dan membantu yatim:
أنا وَكافِلُ اليتيمِ في الجنَّةِ هَكذا . وقالَ بإصبعيهِ السَّبَّابةِ والوُسطَى .
"Aku dan pemelihara/penyantun anak yatim di surga spt ini, yaitu antara jari telunjuk dan jari tengah (menunjukkan dekatnya dgn beliau di surga)". (HR. Bukhari)
- Tentu kita tdk mau ketinggalan utk mempersiapkan diri berdampingan dgn Rasulullah saw di surga dgn selalu berusaha membantu, memelihara, dan menyantuni anak2 yatim...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar