*Manusia-manusia yang sudah "SELESAI DENGAN DIRINYA SENDIRI"*
Pernahkah Anda melihat atau mengenal seseorang yang tetap sabar dan tenang saat mendapat musibah dan sama tenangnya saat mendapat keberuntungan? Tetap terkendali dan sabar saat diejek dan dicaci dan juga bersikap kalem saat disanjung.
Tetap santun dan rendah hati saat mendapat kekuasaan/menjadi boss dan juga menjadi bawahan, bersedia makan di restoran mewah dan tidak menolak makan di tenda pinggir jalan, tidak jumawa saat naik mobil mewah dan tidak minder saat naik bajaj atau bus umum.
Tidak rakus dan tidak menimbun saat diberi kesempatan kaya dan tidak mengeluh saat jatuh miskin. Menggunakan sandang-pangan dan peralatan untuk dimanfaatkan fungsinya, bukan untuk dipamerkan mereknya.
Mata mereka sudah tidak silau dan tidak tergoda dengan indahnya bungkus atau pernak pernik asesoris. Pada saat yang sama, mereka juga tidak mencaci atau memicingkan sebelah mata atas bungkus atau pernak-pernik asesoris itu. MEREKA SUDAH LEBIH MEMILIH ESENSI.
Memilih teman tanpa membedakan status sosial, gelar atau posisi. Orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang sudah *"SELESAI DENGAN DIRINYA SENDIRI"*.
Kakinya menapak bumi dan menjalani realitas, tetapi JIWANYA sudah berada di 'ATAS KITA'. Ego atau ke 'aku'annya sudah ditaklukkan.
Buat mereka kehidupan di atas bumi sekadar peran-peran fana dari Sang Sutradara Agung yang mereka jalani. Mereka sadar bahwa semua bersumber dari-Nya. Karenanya, mereka senantiasa menaruh hormat terhadap segala sesuatu yang ada di dunia.
Tampilan orang-orang seperti ini mungkin kurang seru atau kurang asik dalam pergaulan, dan tidak banyak orang-orang seperti ini.
_*Tapi carilah dia... dan JADIKAN MEREKA SAHABAT...!!!*_
Impianku mau mnjd manusia yg :
*Selesai dg dirinya sendiri*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar